Network
Rembang Bicara - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) tiba di Indonesia pada 10 November 2020.
Habib Rizieq pulang ke Indonesia setelah 3,5 tahun menetap di Arab Saudi.
Terkait kepulangan HRS, sebelumnya Prabowo Subianto pernah berjanji untuk menjemput sang Imam FPI tersebut.
Namun yang mengejutkan adalah dari ribuan orang tersebut, ada satu nama yang tidak hadir. Dia adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Ketua umum DPP Partai Gerindra itu seharusnya berada di barisan paling depan dalam menjemput Habib Rizieq. Sebab dia sendiri yang secara lantang berjanji akan menjemput sang habib.
Janji Prabowo disampaikan saat Ijtimak Ulama II. Dia berjanji jika menang pilpres akan mengembalikan Habib Rizieq ke tanah air. Prabowo bahkan sesumbar akan menjemput Habib Rizieq dengan mengirim pesawat pribadinya.
Janji itu disampaikan karena Prabowo merasa Habib Rizieq sedang difitnah dan dizalimi.
Prabowo memang kalah dalam Pilpres 2019. Tapi posisinya kini berada di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan. Artinya, dia seharusnya bisa ikut andil dalam penjemputan ini.
Karena ketidak tampakkan Prabowo, banyak pihak yang berspekulasi liar dan mempertanyakan janji Menteri Pertahanan Indonesia tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman menjelaskan bahwa Prabowo tidak ikut menjemput karena ada alasan protokol kesehatan. Di mana Kementerian Pertahanan dan Partai Gerindra sama-sama membatasi Prabowo untuk hadir di acara yang sifatnya kerumunan.
Secara prinsip, kata Habiburokhman menilai Prabowo sangat menyambut kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Tapi alasan itu rasanya kurang menjawab. Sebab, selain tidak hadir, Prabowo juga tidak menampakkan tanda-tanda dirinya membantu kepulangan Habib Rizieq.
