Mahfud MD Sindir Massa Habib Rizieq: Berkerumun Jadi Pembunuh Potensial

Rembang Bicara – Sejak kepulangannya ke Indonesia pada 10 November 2020, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.

Sebab kedatangannya tersebut banyak dinilai orang telah melanggar protokol kesehatan selama pandemi corona.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan jika ada orang yang sengaja membuat kerumunan besar di tengah pandemi corona menjadi pembunuh potensial. 

Baca Juga: Keren Abis! BTS Borong Empat Penghargaan Sekaligus di People's Choice Awards 2020

"Orang yang sengaja melakukan kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan," katanya saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Senin 16 November 2020, dikutip dari laman rri.co.id.

Ia memastikan negara tidak akan membiarkan semua usaha pemerintah selam 8 bulan menanggulangi corona berakhir sia-sia karena adanya kegiatan dengan jumlah massa yang besar.

Mahfud mengatakan memang ada banyak keluhan yang masuk dari berbagai kalangan mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, purnawirawan TNI-Polri, dokter, relawan, dan masyarakat sipil terkait pelanggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Disebut Berkepribadian Ganda, Ustadz Maaher Semprot Gus Miftah: Antum Sok-sokan Pansos

"Atas praktik pelanggaran protokol kesehatan termasuk penggunaan dan pengrusakan fasilitas umum, mereka mengeluh seakan perjuangan mereka itu tidak dihargai sama sekali," katanya.