Network
Rembang Bicara - Front Pembela Islam (FPI) beserta imam besarnya, Habib Rizieq Shihab memang tengah menjadi sorotan dan perbincangan.
Hal tersebut tidak lepas dari beberapa agenda kontroversial yang telah mereka lakukan.
Kisruh terhadap FPI sebenarnya sudah mulai tercium sejak penjemputan HRS di Bandara Soekarno-Hatta dengan massa yang membeludak.
Disusul kemudian dengan digelarnya acara pernikahan puteri HRS sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad di kediamannya pada Sabtu, 14 November 2020 lalu.
Baca Juga: Semakin Menegang! Mendagri Prancis Ancam Usir Umat Islam Jika Lakukan Hal Ini
Atas kegiatan ini, 14 orang harus memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Sebab, acara tersebut telah memicu banyak kerumuanan massa dan telah melanggar protokol kesehatan.
Termasuk yang mendapat panggilan adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pihak penyelanggara acara (HRS, puteri dan menantunya, serta panitia penyelenggara).
Anies Baswedan langusng memenuhi panggilan, sementara pihak HRS sampai saat ini masih mangkir dari Polda Metro Jaya.
Belum juga usai, polemik mengenai FPI bertambah lagi setelah Pangdam Jaya menurunkan baliho-baliho milik FPI yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta Pusat.
