Habib Rizieq Dinilai Sebabkan Intoleransi, IPW Dukung TNI Menertibkan FPI

- 22 November 2020, 19:34 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta./
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta./ //Aprillio Akbar//ANTARA FOTO

Rembang Bicara – Pro dan kontra mengenai penurunan baliho milik Front Pembela Islam (FPI) yang menampilkan sosok Habib Rizieq Shihab terus bermunculan.

Kali ini di pihak pro terhadap keputusan TNI yang menurunkan baliho tersebut datang dari Indonesia Police Watch (IPW).

IPW menyatakan bahwa operasi pembersihan baliho tersebut harus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ramai Soal Pencopotan Baliho, Inilah Tugas TNI Sesungguhnya

"IPW melihat ada dua alasan strategis kebangsaan, kenapa TNI harus bergerak membersihkan semua baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia," kata Ketua Presidum Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dilansir RRI pada Minggu, 22 November 2020.

Selain itu, Neta juga menyoroti perilaku Habib Rizieq yang dinilai menyulut api di Indonesia lewat kalimat dan tindakan yang provokatif.

Baca Juga: Sempat Ditolak, Polisi akan Gandeng Dinkes DKI untuk Swab Keluarga HRS

"Pertama, saat masih berada di Arab Saudi, Rizieq mengajak secara provokatif akan memimpin revolusi seperti di Iran, begitu tiba di Indonesia. Kedua, Rizieq juga mengajak "pemegalan kepala". Dua pernyataannya yang sangat profokatif itu sangat rawan menjadi benturan dan memecah belah bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI," tambahnya.

Lebih lanjut, Neta menangkap pesan tersirat bahwa saat ini kelompok intoleran merasa di atas angin.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: RRI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x