Jack Brown, Pesulap Baru di Timnas U-19

20 Oktober 2020, 22:44 WIB
Jack Brown merayakan golnya ke gawang Makedonia Utara /pssi.org

Rembang Bicara – Timnas U-19 tidak pernah kehabisan talenta-talenta muda yang memiliki permainan mengesankan.

Kalau bisa dibahasakan dalam bentuk profesi, Timnas U-19 adalah penghasil pesulap hebat. Hanya saja perlu polesan dari sisi stamina dan taktik. Persis seperti Spanyol yang terkendal dengan seniman muda lapangan hijaunya.

Setelah dulu ramai perbincangan sosok Evan dan Egy, kini hadir nama baru, Jack Brown.

Menghadapi klub asal Kroasia, Hajduk Split, ia sukses membayar tuntas kepercayaan pelatin, Shin-tae Yong, lewat lesakan gol yang indah.

Masuk sebagai pemain pengganti, Jack Brown langsung membuat kiper lawan memungut bola untuk keempat kalinya.

Baca Juga: Juan Mata adalah Seniman di Manchester United

Apa yang mengesankan tentunya cara Brown memasukkan bola. Ia melakukan tendangan chip setelah memanfaatkan umpan terobosan dari pemain sayap.

Di jagat Twitter, daya magis Brown pun selalu diperbincangkan setiap Indonesia U-19 berlaga. Malam ini, 20 Oktober 2020, setelah Indonesia membantai lawannya dengan skor 4-0, nama Jack Brown viral.

Banyak sekali yang lantas menulis kelebihan skill Brown, seperti pemilik akun @iam_romans.

“3 kelebihan Jack Brown dibanding striker2 lain Timnas U-19 saat ini :

  1. Mencari ruang kosong
  2. Penempatan posisi
  3. Efektivitas tendangan,” cuitnya sesaat setelah laga selesai.

Baca Juga: 'Fergie Time' Warnai Kemenangan Manchester United atas Newcastle

Namun, tampaknya mayoritas pengguna Twitter menyoroti Brown dari segi proses yang ia jalani sepanjang bergabung dengan skuat asuhan Shin-tae Yong.

Tidak ada yang menyangka pemain satu ini bakal menjadi kunci dan menunjukkan aksi-aksi magisnya.

Pasalnya saat awal mendarat di Indonesia pada Januari 2020, pemain berdarah Indonesia dari sang ibu tersebut sempat frustasi.

Barangkali ini yang dimaksud pepatah ‘Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang’. Brown tidak bergeming sedikit pun meski ia belum sepenuhnya menjadi pilihan utama pelatih Garuda Muda.

Melihat rentetan prosesnya, tak ayal banyak yang menganggap Jack Brown ini bakal menunjukkan tentang pentingnya semangat juang.

Baca Juga: Sinau dari Lapangan Hijau: Melihat Gigi Tua Buffon

Alih-alih langsung terpilih sebab ia dianggap sudah mumpuni berkat kesuksesannya di dalam akademi Manchester United, justru Brown memulai segalanya dari bawah.

Dibanding pemain lainnya, Brown bisa disebut anak kemarin sore. Tetapi beruntung, Shin-tae Yong memiliki jiwa pelatih anti anak emas.

Artinya meski Brown bergabung paling akhir, ia besar kemungkinan akan tetap dipantau oleh pelatih. Selama ia bermain oke, tidak menutup kemungkinan akan ditarik ke starting XI Timnas U-19.

Tampaknya karir Brown bisa menjadi pelecut untuk beberapa pemain Indonesia lainnya, terutama pemain langganan.

Baca Juga: Pantaskah Bruno Fernandes Disandingkan dengan David Beckham di Manchester United?

Apabila Brown yang lama bermain di Eropa saja bisa beradaptasi sehingga menjadi top skor sementara Timnas U-19, tentu pemain lainnya diharapkan bisa menyamai prestasi tersebut.

Benar apa yang dikata Gianluigi Buffon,  “Talenta sejati diturunkan dari orang tua Anda dan merupakan fondasi yang hebat, tapi hal itu harus didukung dengan sebuah ketekunan dan kerja keras, jika tidak, talenta Anda hanya akan bertahan sebentar dan ditakdirkan menuju kehancuran.” ***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler