Network
Rembang Bicara – Masih ingatkah saat Beckham memberi umpan cantik kala Manchester United menghadapi Bayern Munchen di babak final Liga Champions 98/99?
Berkat umpan itu, gol pengunci kemenangan yang dicetak Ole Gunnar Solskjaer menandai piala liga paling bergengsi di Eropa tersebut sudah pasti akan diangkat oleh Peter Schmeichel, dkk.
Beckham memang bukan pencetak gol. Namun daya magis yang diciptakannya jelas diakui oleh publik pencinta sepak bola dari masa ke masa.
Sebab orang yang mengamati Beckham pasti paham bahwa ia tercipta bukan sebagai ahli pencetak gol, melainkan juru umpan yang sangat jitu.
Pada musim 98/99 di Premier League, Beckham terpilih menjadi top assist dengan mengantongi sebanyak 11 umpan surga yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh rekannya.
Baca Juga: 'Fergie Time' Warnai Kemenangan Manchester United atas Newcastle
Sang kapten saat itu, Perter Schmeichel, tidak ragu menyebut semua gol yang diciptakan oleh striker United merupakan berkah dari umpan cantik Beckham.
“Anda hanya perlu menggunakan MUTV dan menonton program seperti 'Ruud van Nistelrooy: semua gol', 'Andy Cole: semua gol' dan seterusnya, dan lihat berapa banyak gol yang mereka cetak berasal dari umpan silangnya (Beckham, Red.). Umpan silang adalah dia dan gol,” ucap Schmeichel dalam suatu kesempatan.
Beralih ke era sekarang, sangat susah memang menemukan pemain ciamik seperti Beckham. Pandai mencari posisi dan men-deliver bola dengan gaya magisnya.
Sampai suatu ketika datang sosok bernama Bruno Fernandes.
Baca Juga: Nama dan Logo Salah Satu Komunitas Bonek Dicatut Oleh Pendukung Salah Satu Paslon
Bagi pencinta United, jelas Fernandes memiliki kualitas yang masih kalah jauh dibanding Beckham. Namun apabila dua orang itu ditempatkan sesuai zamannya, perbedaan yang ada tampak tidak terlalu signifikan.
Kalian tentu masih ingat saat Fernandes memberikan umpan sulap kepada Martial untuk membobol gawang City? Aksi tersebut bisa dijadikan rujukan.
Bruno hanyalah pendatang, sedang Beckham merupakan bukti kehebatan akademi United. Tetapi keduanya punya insting yang sama untuk menentukan di mana bola ditempatkan.
Pada pertandingan melawan Newcastle dini hari tadi, Minggu 18 Oktober 2020, Fernandes gagal mengeksekusi penalti, sekaligus membuat rekor tendangan penaltinya tercoreng.
Baca Juga: Sepak Bola Inggris akan Direformasi, Liga Premier : Merusak pada Keseluruhan Permainan
Meski begitu jangan lupakan bahwa ia berhasil membalas kesalahan tersebut dengan lesakan satu gol dan satu assist.
Bagaimana, pantaskah Fernandes dianggap penerus Beckham dalam hal ‘umpan mengumpan’? Kita lihat saja progresnya.***
