Network
Rembang Bicara - Masih ingat permainan yang diperagakan oleh skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer waktu melibas Newcastle 1-4 pada Minggu 18 Oktober 2020 lalu?
Jelas permainan United terlihat berbeda. Aliran bola terutama di sisi tengah lapangan berjalan lancar. Selain itu, starter yang diturunkan untuk mengatur pertempuran tengah dan tepi lapangan juga berbeda.
Tidak ada nama langganan seperti Paul Pogba, Greenwood, dan Nemanja Matic. Sebagai gantinya, Fred, Juan Mata, dan McTominay turun mengambil peran keduanya. Nah, di sinilah letak perbedaan yang paling signifikan.
Baca Juga: 'Fergie Time' Warnai Kemenangan Manchester United atas Newcastle
Jika Anda perhatikan, sosok Juan Mata memberi cita rasa dalam pertandingan tersebut. Biasanya, tumpuan tim di lini serang hanya berkutat pada sosok Bruno Fernandes saja.
Tetapi kali ini, Mata adalah pemegang kuncinya. Tentu sembari tetap berkolaborasi dengan Fernandes.
Hasilnya satu assist berhasil ia kirim kepada Harry Maguire yang berbuah gol penyeimbang.
Sementara duetnya bersama Fernandes sempat berbuah assist dan lesakan gol andai Fernandes tidak terhalang keputusan VAR.
Baca Juga: Pantaskah Bruno Fernandes Disandingkan dengan David Beckham di Manchester United?
Mengambil posisi yang biasa dihuni Mason Greenwood, Mata tentu tidak bisa melaju secepat pemain muda Inggris itu. Meski begitu, Mata adalah orang spanyol yang selalu memiliki 'seni' mengolah apa pun yang digeluti.
Kecepatan yang menurun diganti oleh kecerdasan yang mengagetkan lawan. Visi dan imajinasi permainan juga menjadi tontonan menarik selama pertandingan.
Saya tiba-tiba mengingat para pemain spanyol yang berposisi layaknya Juan Mata, seperti Xavi, Iniesta, Silva, dan beberapa pemain tengah lainnya. Di usia kepala tiga, mereka masih juga membuat lawan kebingungan.
Apakah darah Spanyol memang begitu adanya? Anda bisa menilainya sendiri.***
