Dalil-dalil Amalan Malam Nisfu Syaban Lengkap, Cocok Bagi Para Dai dan Mubaligh

- 28 Maret 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi berdoa pada malam Nisfu Sya'ban /
Ilustrasi berdoa pada malam Nisfu Sya'ban / /Foto : Pixabay //

Baca Juga: Mencemaskan! Meski Sudah Mendatangkan Vaksin, Angka Kasus Positif Covid-19 Masih Kian Bertambah

6. Al-Bazzar dan al-Baihaqi meriwayatkan hadis dari Abu Bakar ash Shiddiq – Radhiyallahu anha:

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((يَنْزِلُ اللهُ إلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِن شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِكُلِّ مُؤْمِنٍ إلاّ لِرَجُلٍ مُشْرِكٍ أَوْ رَجُلٍ فِي قَلْبِهِ شَحْنَاءُ)). وَإِسْنَادُهُ لاَبَأْسَ بِهِ كَمَا قَالَ الْحَافِظُ الْمُنْذِرِيُّ

“Nabi SAW, beliau bersabda: “Pada malam Nishfu Sya’ban (Rahmat) Allah turun ke langit dunia, kemudian Allah memberi ampunan bagi setiap orang yang beriman melainkan seseorang yang musyrik, atau seseorang yang dalam hatinya terdapat permusuhan”.

7. Al Baihaqi meriwayatkan hadis dengan sanad dha’if (lemah) dari Utsman bin Abi al Ash – Radhiyallahu anha:

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبانَ نادَى مُنادٍ: هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ هَلْ مِنْ سائِلٍ فأُعْطِيَهُ، فَلا يَسْأَلُ أَحَدٌ شَيْئًا إِلاَّ أُعْطِيَ إِلا زَانِيَةٌ بِفَرْجِهَا أَوْ مُشْرِكٌ

“Diriwayatkan dari Nabi SAW: “Bila malam Nishfu Sya’ban tiba, maka terdengar suara lantang (firman Allah) yang menyerukan: “Adakah orang yang memohon ampunan, maka Aku akan mengampuninya?. Adakah orang yang meminta maka aku luluskan permintaannya? Maka tidaklah seseorang meminta sesuatu melainkan Aku luluskan permintaannya, kecuali perempuan yang berzina dengan kemaluannya atau orang musyrik”.

8. Dalam al-Musnad terdapat riwayat hadis dari al-Hasan al-Bashri, beliau berkata:

مَرَّ عُثْمَانُ بْنُ أَبِي الْعَاصِ عَلَى كِلابِ بْنِ أُمَيَّةَ وَهُوَ جَالِسٌ عَلَى مَجْلِسِ الْعَاشِرِ بِالْبَصْرَةِ فَقَالَ: مَا يُجْلِسُكَ هَاهُنَا؟ قَالَ: اسْتَعْمَلَنِي عَلَى هَذَا الْمَكَانِ – يَعْنِي زِيَادًا – فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ: أَلا أُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ قَالَ: بَلَى، فَقَالَ عُثْمَانُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ((كَانَ لِدَاوُدَ نَبِيِّ اللهِ عَلَيْهِ السَّلام مِنْ اللَّيْلِ سَاعَةٌ يُوقِظُ فِيهَا أَهْلَهُ يَقُولُ: يَا آلَ دَاوُدَ قُومُوا فَصَلُّوا فَإِنَّ هَذِهِ السَّاعَةَ يَسْتَجِيبُ اللهُ فِيهَا الدُّعَاءَ إِلاَّ لِسَاحِرٍ أَوْ عَشَّارٍ))، فَرَكِبَ كِلاَبُ بْنُ أُمَيَّةَ سَفِينَةً، فَأَتَى زَيِادًا فَاسْتَعْفَاهُ فَأَعْفَاهُ.

 “Utsman bin Abi al Ash pernah melewati Kilab bin Umayyah di saat dia sedang duduk dalam majlis asyir (Tempat memungut al ‘usyru, yaitu pungutan liar yang ditarik dari para pedagang atau harta pungutan tertentu yang ditarik pegawai pemerintah dari orang yang membawa harta masuk ke daerah atau kota tertentu) di kota Bashrah.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah