Cerita Horor Disasarin Setan Sepulang dari Pengajian

- 15 Oktober 2020, 18:25 WIB
Ilustrasi magi
Ilustrasi magi //Pexel/Oleg_bf Oleg Boris

Saat kami melanjutkan perjalanan, sayup-sayup dari jauh terdengar bunyi gamelan ditabuh. Lengkap dengan suara sinden yang bersenandung. Saya menelan ludah, sementara Rozi makin kenceng baca salawat.

Setelah berhasil melewati suara-suara gending tersebut, motor kami akhirnya tumbang. Tapi syukur alhamdulillah, motor kami kehabisan bensin kok ya persis di depan sebuah toko yang menyediakan bensin eceran.

Baca Juga: Perihal Pernyataan 'UU Omnibus Law Bisa Mengurangi Ketimpangan Sosial', Buya Syafii Maarif: Itu Hoax

“Dari mana, Mas, malam-malam begini?” tanya bapak pemiliki toko “Ini, Pak, dari pengajian di dusun *tiiittt* mau balik ke Surabaya,” jawab Rozi dengan wajah yang tampak sedikit lebih lega. “Loh, kok bisa sampai sini?” tanya pemilik toko dengan raut keheranan. “Bukannya tadi kalau sampeyan keluar gapura itu sudah rute ke Surabaya ta, Mas?” Mendengar itu, kami bersitatap untuk kemudian menggeleng-geleng secara bersamaan.

“Jam berapa sekarang, Pak?” Sekarang giliran saya yang bertanya. Pemilik toko melirik ke pergelangan tangan kirinya, sebelum akhirnya menjawab, “Sudah setengah dua belas (malam).” Hah? Setengah dua belas? Saya dan Rozi kembali saling tatap.  Kami dibawa muter-muter dari pukul sepuluh sampe setengah dua belas malem. Bener-bener setan kampret!

Setelah meminta petunjuk arah dari pemilik toko, kami pun bergegas memacu motor. Dan setelah melalui beberapa kelokan dan menyibak kabut-kabut tipis, secara mengejutkan motor kami sudah berada di jalanan depan gapura dusun, titik awal sebelum kami kesasar jauh.

“Memang setan kampret, og. Kok bisa-bisanya gitu, loh, orang habis pengajian malah disasarin,” gerutu saya. “Harusnya tuh setan keder dong sama kita yang kumpul sama kiai-kiai.”

“Heh, tapi kita yang salah, goblok!”  celetuk Rozi. “Hah? Kok kita yang salah?” timpal saya bingung.

Baca Juga: Dawuh KH Ahmad Ishomuddin dalam Acara LBM PBNU Mengenai Hukum Vaksin Covid-19

“Tadi pas kita berangkat lewat Cangar, kita kan sempet tuh bercandain soal makhluk-makhluk halus. Nah, ada satu lelembut penghuni sana yang nggak terima dan ngikutin kita sampai sini. Terus ngerjain kita muter-muter nggak jelas kayak tadi,” terang Rozi

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah