Network
Namun, Marzuki ini hanya sebagai aktor yang memberi uang makan dan fasilitas kepada mahasiswanya saja, sebagai bentuk dukungan dan simpati, cah.
Itu artinya, dia tentu bukan orang yang dimaksud oleh Mahfud MD dan Airlangga. Hehe. Jangan gagal paham, ya!
Meski begitu, ternyata pengakuan Marzuki digoreng sedemikian rupa, sehingga seolah dia menjadi aktor yang memainkan para demonstran.
Baca Juga: Menaker Sowan, PBNU Tetap Pada Keputusan Awal
Sontak saja, dia pun langsung klarifikasi ke depan publik. Lewat akun instagram pribadi miliknya, Marzuki menulis kalimat sebagai berikut.
“Klarifikasi memfasilitasi mhsw utk berdemo. Viral ke seluruh nusantara. Memberi makan kepada anak sendiri, dibilang mendanai demo, narasi dan diksi yang menyesatkan.
Seorang rektor harus tampil ke depan manakala ada masalah, dengan mahasiswanya bukan dengan pembiaran. Prihatin, ada mhsw digebuki penegak hukum krn gara2 penyusuf mereka mjd korban,” terangnya pada Senin, 12 Oktober 2020.
Dan mungkin Marzuki bukan satu-satunya aktor yang mendukung dan memfasilitasi demonstran. Tentu banyak sekali tenaga pendidik melakukan hal yang sama, seperti berita dosen bakal memberi nilai A bagi mahasiswanya yang turun ke jalan.
Kalau terkait aktor sebenarnya yang sedang dibidik oleh pemerintah, tanya saja sama Mahfud MD dan Airlangga sajalah! Mana mimin tahu. Mimin kan bukan pemuja analisis konspirasi. Lagian nggak semua pagelaran ada dalangnya, cah. Upps.***
