Network
Rembang Bicara – Setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membuat statement terkait adanya aktor di balik demonstrasi, kini kayaknya kasak-kusuk tersebut sudah mulai mendapat jalan terang.
Pasalnya ada aktor yang sudah mengakui dirinya sebagai orang yang mendukung dan memfasilitasi demonstrasi kemarin.
Barangkali pembaca ada yang sudah mengetahui bola liar ini diarahkan ke siapa, kan? Hampir semua bibir mengarah ke Presiden RI sebelumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sampai-sampai kemarin Kamis, 8 Oktober 2020, muncul tagar yang memojokkan SBY dan partainya, Demokrat, berupa kalimat #CikeasBandarDemo.
Tetapi tuduhan itu belum terbukti. Justru muncul nih aktor baru yang terang-terangan menyebut dirinya memfasilitasi para demonstran, cah.
Baca Juga: Jual Beli Serangan PDIP Vs Demokrat Menggelikan
Sosok ini memang sangat dekat sekali dengan SBY. Maklum saja, dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, cah.
Selain itu, saat periode kedua kepemimpinan SBY, dia pun terlibat di dalam lembaga legislatif sebagai Ketua DPR RI 2009-2014.
Ya, dari ciri-ciri di atas pasti sudah bisa memahamkan pembaca terkait siapa sosok yang mimin maksud. Dialah Dr. H. Marzuki Alie, aktor nasional yang saat ini sedang fokus mengurus Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) sebagai rektornya.
Namun, Marzuki ini hanya sebagai aktor yang memberi uang makan dan fasilitas kepada mahasiswanya saja, sebagai bentuk dukungan dan simpati, cah.
Itu artinya, dia tentu bukan orang yang dimaksud oleh Mahfud MD dan Airlangga. Hehe. Jangan gagal paham, ya!
Meski begitu, ternyata pengakuan Marzuki digoreng sedemikian rupa, sehingga seolah dia menjadi aktor yang memainkan para demonstran.
Baca Juga: Menaker Sowan, PBNU Tetap Pada Keputusan Awal
Sontak saja, dia pun langsung klarifikasi ke depan publik. Lewat akun instagram pribadi miliknya, Marzuki menulis kalimat sebagai berikut.
“Klarifikasi memfasilitasi mhsw utk berdemo. Viral ke seluruh nusantara. Memberi makan kepada anak sendiri, dibilang mendanai demo, narasi dan diksi yang menyesatkan.
Seorang rektor harus tampil ke depan manakala ada masalah, dengan mahasiswanya bukan dengan pembiaran. Prihatin, ada mhsw digebuki penegak hukum krn gara2 penyusuf mereka mjd korban,” terangnya pada Senin, 12 Oktober 2020.
Dan mungkin Marzuki bukan satu-satunya aktor yang mendukung dan memfasilitasi demonstran. Tentu banyak sekali tenaga pendidik melakukan hal yang sama, seperti berita dosen bakal memberi nilai A bagi mahasiswanya yang turun ke jalan.
Kalau terkait aktor sebenarnya yang sedang dibidik oleh pemerintah, tanya saja sama Mahfud MD dan Airlangga sajalah! Mana mimin tahu. Mimin kan bukan pemuja analisis konspirasi. Lagian nggak semua pagelaran ada dalangnya, cah. Upps.***
