Teks Ceramah Halal Bihalal Idul Fitri Tentang 10 Keutamaan Silaturahim

- 18 Mei 2021, 07:40 WIB
Teks Ceramah Halal Bihalal Idul Fitri Tentang 10 Keutamaan Silaturahmi
Teks Ceramah Halal Bihalal Idul Fitri Tentang 10 Keutamaan Silaturahmi /Pixabay/DerWeg

Rembang Bicara - Pada bulan Syawal masyarakat Indonesia mempunya tradisi bernama Halal bi Halal yang biasanya diisi dengan pengajian.

Berikut teks ceramah Halal Bihalal Idul Fitri : 10 keutamaan silaturahim

Hadirin rahimakumullah,

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi menyebut setidaknya 10 keutamaan silaturahim dengan mengutip beberapa hadits di dalamnya:

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Bahasa Jawa ing Wulan Syawal: Monggo Nglestantunaken Semangat Ngibadah Soho Ngamal

وَفِي صِلَةِ الرَّحِمِ عَشْرُ خِصَالٍ مَحْمُودَةٍ

Artinya, “Dalam silaturahim terdapat sepuluh hal terpuji,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1427-1428 H], juz III, halaman 272).

Baca Juga: Teks Ceramah Halal Bihalal Idul Fitri : Hablum Minannas Pasca Ramadhan

Sepuluh keutamaan bagi orang yang menjaga silaturahim adalah sebagai berikut:

1. Ridha Allah. Pasalnya, silaturahim adalah perintah-Nya.

2. Membuat bahagia kerabat atau idkhalus surur.

Baca Juga: Ceramah Halal bi Halal Tentang Hikmah Tetap Bersilaturrahim Meski Kondisi Pandemi

وَقَدْ وَرَدَ فِي الْخَبَرِ  إنَّ أَفْضَلَ الْأَعْمَالِ إدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُؤْمِنِ

Artinya, “Telah tersebut dalam sebuah hadits, ‘Salah satu amal paling utama adalah idkhalus surur atau memasukkan kebahagiaan ke dalam hati orang yang beriman.’”

3. Membuat bahagia malaikat karena malaikat senang pada silaturahim.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK dan Diberhentikan, Jokowi : Masih Ada Peluang Tingkatkan Wawasan Kebangsaan

4. Melahirkan memori atau ingatan positif dari orang beriman terhadap mereka yang menjaga silaturahim.

5. Membuat hati dan pikiran Iblis susah karena mereka menghendaki semangat persaudaraan manusia pecah.

6. Menambah berkah umur.

7. Menambah keberkahan rezeki.

8. Membuat bahagia ayah dan kakek yang sudah wafat karena mereka senang kalau keturunannya menjaga hubungan kekerabatan.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp2,4 Juta Cair Pasca Lebaran, Ini Pengumuman Resmi dari Kemnaker

9. Menambah muruah.

10. Menambah pahala setelah mereka yang menjaga silaturahim wafat karena karena kerabat-kerabat akan menyebut kebaikannya semasa hidup.

Sebuah hadits dari Anas bin Malik RA menyebutkan sebagai berikut:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلَاثَةٌ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : وَاصِلُ الرَّحِمِ وَامْرَأَةٌ مَاتَ زَوْجُهَا وَتَرَكَ أَيْتَامًا فَتَقُومُ عَلَيْهِمْ حَتَّى يُغْنِيَهُمْ اللَّهُ أَوْ يَمُوتُوا وَرَجُلٌ اتَّخَذَ طَعَامًا وَدَعَا إلَيْهِ الْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ 

Artinya, “Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada tiga orang yang mendapat naungan Arasy pada hari kiamat: orang yang menjaga silaturahim, seorang istri yang ditinggal mati suaminya kemudian membesarkan anak-anak yatimnya sampai Allah mencukupi mereka atau sampai mereka wafat, dan orang yang membuat makanan kemudian mengajak anak yatim dan orang miskin untuk makan.’”

Baca Juga: Beredar Video Viral Sekelompok Pemudik Nyamar Jadi Gorila untuk Kelabui Petugas, Ini Fakta Sebenarnya

Syekh Sulaiman juga mengutip hadits berikut ini dalam rangka menjelaskan keutamaan silaturahim:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْت فِي الْجَنَّةِ قُصُورًا مِنْ دُرٍّ وَيَاقُوتٍ وَزُمُرُّدٍ يُرَى بَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا وَظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا ، فَقُلْت : يَا جِبْرِيلُ لِمَنْ هَذِهِ الْمَنَازِلُ ؟ قَالَ : لِمَنْ وَصَلَ الْأَرْحَامَ وَأَفْشَى السَّلَامَ وَأَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَرَفَقَ بِالْأَيْتَامِ وَصَلَّى بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku melihat rumah mewah yang terbuat dari permata, yaqut, dan batu zamrud di surga. Dalamnya terbayang dari luar. Luarnya pun terbayang dari dalam.’ Aku bertanya, ‘Untuk siapa rumah itu Jibril?’ ‘Untuk mereka yang menjaga hubungan baik dengan kerabat, mereka yang menebar salam perdamaian, mereka yang berkata baik, mereka yang member makan orang lain, mereka yang ramah terhadap anak yatim, dan mereka yang shalat malam di tengah orang lain tertidur,’ jawab Jibril.”***

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x