Kultum Ramadhan Singkat Bertajuk 8 Cara Meraih Kesempurnaan Puasa di Bulan Ramadhan

- 18 April 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi 8 Cara Meraih Kesempurnaan Puasa
Ilustrasi 8 Cara Meraih Kesempurnaan Puasa /Pixabay/ mohamed_hassan //

 

Rembang Bicara - Ramadhan adalah bulan mulai yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.

Ibadah wajib di bulan Ramadhan yang juga bernilai pahal sangat besar adalah berpuasa.

Berpuasa jangan hanya sekedar berpuasa, sebab bila demikian kita hanya akan mendapatkan lapar dan haus.

Baca Juga: Jangan Terlalu Banyak Overthinking, Inilah Cara Menghentikannya Menurut Habib Ja’far

Kita harus paham syariat dan ketentuan-ketentuan puasa agar puasa dinilai sempurna oleh Allah swt.

Ada setidaknya 8 hal yang harus diperhatikan agar kita meraih kesempurnaan puasa.

Berikut 8 cara untuk meraih kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan.

1. Mengakhirkan sahur

Sahur dalam puasa Ramadhan merupakan salah satu pekerjaan yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).

Selain mengikuti jajak langkah Rasulullah, juga bisa menjadi salah satu alternatif agar kuat dalam menjalankan puasa selama satu hari. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

اِسْتَعِيْنُوْا بِطَعَامِ السَّحَرِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ وَالْقَيْلُوْلَةِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ

Artinya: “Minta tolonglah kalian semua dengan makan sahur untuk puasa di siang hari, dan dengan tidur qailulah (menjelang shalat Dzuhur) untuk bangun malam.” (HR Ibnu Majah).

Baca Juga: Dipasangkan dengan Cut Syifa, Vicky Kalea Akui Tak Berani Menatap Tepat di Matanya, Ternyata Ini Alasannya

Menurut Syekh Muhyiddin Mistu, karena sahur menjadi alternatif agar kuat dalam menjalankan puasa, maka mengakhirkan sahur hukumnya lebih baik (yang penting tidak sampai terbit fajar sadiq).

Dengan demikian, ia akan lebih kuat dan sehat dalam menjalani aktivitas selama satu hari.

2. Menyegerakan Berbuka

Di antara kesunnahan puasa yang lain adalah menyegerakan buka puasa ketika matahari sudah benar-benar terbenam dan tidak menunda-nundanya.

Hal itu karena terdapat sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:

لَا يَزَالُ اَلنَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا اَلْفِطْرَ

Artinya: “Orang-orang senantiasa dalam kebaikan, selama mereka masih menyegerakan berbuka.” (Muttafaq Alaih).

Baca Juga: Inilah Biodata Ridwan Ghani, Pemeran Soni di Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15 Lengkap Umur, IG, Pasangan

3. Istiqamah Shalat Tarawih

Di antara penyebab untuk bisa melakukan puasa dengan sempurna adalah menjalankan ibadah shalat tarawih dengan istiqamah.

Shalat tarawih sendiri merupakan salah satu shalat sunnah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan. Selain Ramadhan, shalat yang satu ini tidak dianjurkan.

Oleh karenanya, orang-orang yang sedang berpuasa sudah seharusnya menjaga dan istiqamah dalam mengerjakan shalat sunnah yang satu ini.

Selain itu, shalat ini memiliki faedah yang sangat banyak menurut Syekh Muhyiddin Mistu, di antaranya:

تُفِيْدُ هَضْمَ الطَّعَامِ وَتَنْشِيْطَ الْجِسْمِ وَمَغْفِرَةَ الذُّنُوْبِ

Artinya: “(Shalat tarawih) berfaedah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat ibadah, dan ampunan dosa-dosa.”

Baca Juga: Kedatangan Pemain Baru, Inilah Pesona dan Biodata Indra Brotolaras Pemeran Justin di Sinetron Suami Pengganti

4. Menjaga Lisan

Di antara hal-hal yang sangat penting untuk dihindari ketika berpuasa adalah menjaga lisan dari beragam ucapan-ucapan yang bisa menghilangkan pahala puasa, misalnya membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dan (bahkan) melakukannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Abu Hurairah).

5. Menahan Syahwat

Sebab-sebab penyempurna puasa di bulan Ramadhan yang lain adalah bisa menahan diri dari segala syahwat (hal-hal yang disenangi oleh nafsu).

Syahwat dalam hal ini tidak hanya sebatas hal-hal yang diharamkan, sebab semua itu jelas-jelas dilarang dalam Islam, akan tetapi perihal keinginan yang halal.

Tujuannya, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhyiddin Mistu, agar tujuan tujuan puasa benar-benar nyata berupa menahan diri dari segala keinginan jasmani dan rohani. Rasulullah bersabda:

إِذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعَكَ وَبَصَرَكَ وَلِسَانَكَ عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَحَارِمِ وَدَعْ أَذَى الْخَادِمَ وَلْيَكُنْ عَلَيْكَ وِقَارٌ وَسَكِيْنَةٌ يَوْمَ صِيَامِكَ وَلَا تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَصَوْمِكَ سَوَاءً

Artinya: “Jika engkau berpuasa, maka berpuasalah (tahanlah) pendengaranmu, penglihatanmu, lisanmu, dari berbohong dan hal-hal yang diharamkan, dan tinggalkanlah menyakiti tetangga, dan bersikaplah penuh dengan wibawa dan ketenangan pada hari puasamu, dan janganlah kamu jadikan hari berbukamu dan hari puasamu sama.” (HR Jabir bin Abdullah).

Baca Juga: Anda Ingin Awet Muda? Cukup Konsumsi Satu Rempah-rempah Ini Kata dr Zaidul Akbar

6. Berbuka dengan Makanan Halal

Selain penjelasan di atas, ada juga yang penting diperhatikan untuk mendapatkan kesempurnaan puasa pada bulan Ramadhan, yaitu berbuka dengan makanan-makanan yang dihasilkan dari uang halal.

Jika tidak, maka makanan tersebut bisa menghilangkan pahala puasa dan tidak mendapatkan kesempurnaan puasa.

Selain menghilangkan pahala puasa, berbuka dengan makanan haram bisa membuat seseorang akan merasa berat untuk melakukan suatu ibadah, sehingga akan dengan mudah meninggalkannya.

Baca Juga: Mengapa Malam Lailatul Qadar Waktunya Tidak Pasti? Inilah Hikmah Dirahasiakannya Malam Lailatul Qadar

7. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadhan selain dikenal sebagai bulan puasa, juga masyhur dengan sebutan bulan Al-Qur’an.

Sebab, pada bulan ini diyakini bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur’an oleh Allah dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia secara langsung, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad secara bertahap oleh malaikat Jibril, sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.

8. Meningkatkan Ketakwaan

Dari beberapa penjelasan di atas, ada juga yang tidak kalah penting untuk diusahakan, yaitu peningkatan dan konsistensi ibadah selama bulan Ramadhan, untuk bisa meningkatkan ketakwaan kepada Alla ‘azza wa jalla.

Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa meningkatkan ibadah di bulan yang sangat mulia nan agung ini.***

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: www.nu.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah