Khutbah Jumat Idul Fitri Tentang ‘Kenapa Harus Istiqomah Setelah Ramadhan’

- 28 April 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi materi khutbah Idul Fitri
Ilustrasi materi khutbah Idul Fitri /pixabay.com/suhailsuri

Malam takbiran, sudah lupa dengan qiyamul lail, sudah lupa dengan shalat witir walau hanya dengan satu rakaat. Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma menafsiri ayat ini:

فإذا فرغت من الصلاة فانصب فى الدعاء

“Jika engkau telah selesai mengerjakan shalat-shalatmu, maka berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Tidak terputus ibadah sampai ajal menjemput. Sebagaimana perkataan Al-Hasan Al-Bashri Rahimahullah. Begitu juga Imam Al-Hasan Al-Bashri dan Imam Qatadah mengatakan:

فإذا فرغت من الجهاد فانصب في العبادة

“Jika engkau telah selesai berjihad (masih capek atau mungkin masih luka) akan tetapi telah selesai berjihad, maka bangunlah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Mangkanya Imam Ahmad Rahimahullah seorang ulama Islam abad ke-3 Hijriyah dari Baghdad, beliau wafat pada tahun 241 Hijriah. Beliau ditanya: “Wahai Imam, kapan ada waktu istirahat di dunia ini?” Maka beliau menjawab:

عند أول قدم يضعها في الجنة

“Istirahat yang hakiki bagi seorang mukmin adalah saat ia meletakkan telapak kaki pertamanya di dalam surgaNya Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Maka pada saat itu tidak ada istirahat yang hakiki kecuali di sana. Sedangkan di dunia, penuh dengan kesulitan, penuh dengan ibadah, penuh dengan ketaatan, sampai ajal menjemput.

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah