Kedua, rahmah, yang bermakna saling simpati, menghormati, dan menghargai antara satu dengan lainnya. Ungkapan itu harus “dibiasakan” dan seringkali ditunjukkan dalam bentuk ucapan.
Alangkah indahnya dalam kehidupan rumah tangga antara suami-istri ringan hati mengucap terima kasih, minta maaf dari dan untuk pasangannya.
Sikap kasih dalam rahmah dilandasi spiritualitas, yaitu kemampuan menorehkan kebermaknaan dalam kehidupan berkeluarga.
Baca Juga: Nonton Drama Korea Bloody Heart Episode 6 Sub Indo Via Link Streaming Mudah Tanpa Ribet
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ketiga, adalah sakinah. Ternyata Islam belum merasa cukup ketika memberi bekal dengan untaian mawaddah dan rahmah saja, Al-Qur’an juga perlu menambah dengan kata kunci pokok yang sangat penting, yaitu sakinah.
Dirasa kurang pemupukan sifat mawaddah dan rahmah kalau tidak didukung kebutuhan dan kesadaran yang mendalam.
Maka Islam mensyaratkan kedamaian, ketenteraman, keharmonisan, kekompakan, kehangatan, keadilan, kejujuran, dan keterbukaan yang diinspirasikan berlandaskan spiritualitas asas Ketuhanan.
Keterpaduan ketiga sifat essensial ini merupakan kunci pokok dalam keberhasilan membina dan membangun kehidupan berkeluarga yang bahagia.
Demikianlah, khutbah singkat pada siang hari ini, semoga dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita senantiasa dalam kasih sayang Allah swt. Amin.