Ini Kunci Tino Sidin yang Sampai Diabadikan Google, Sosok Guru yang Selalu Mengapresiasi Muridnya

25 November 2020, 12:05 WIB
Tino Sidin, Sang Guru Menggambar Indonesia /Tangkap Layar YouTube.com/user/TheKikinatez

Rembang Bicara – Hari Rabu, 25 November 2020, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Peringatan tersebut turut diselebrasikan oleh Google. Dalam gambar google doodle, sosok Tino Sidin, guru Indonesia, menjadi ilustrasi utama.

Selain karena hari ini Tino Sidin merayakan ulang tahun ke 95, Google Doodle juga melihat sosok yang akrab disapa Pak Tino itu sebagai guru yang hebat.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri Edhy, Koalisi Rakyat: Seluruh Jaringan yang Terlibat Perlu Dibongkar

Sekilas jejak Pak Tino, Tino Sidin lahir pada hari ini pada tahun 1925 di Tebing Tinggi di Sumatera Utara, sekarang menjadi provinsi Indonesia.

Dia pertama kali mulai mengajar di kampung halamannya pada usia 20-an dan pada tahun 1960 melakukan perjalanan ke Yogyakarta – salah satu pusat budaya negara tersebut - untuk menghadiri Akademi Seni Indonesia perintis (sekarang Institut Seni Indonesia).

Baca Juga: MU Kerap Dibenturkan dengan Liverpool, Legenda MU Ini Justru Menyebut Jejak Liverpool akan Ditiru MU

ia dikenal melalui serial televisinya Gemar Menggambar (Suka Menggambar), di mana ia mengajari satu generasi anak-anak cara menggambar dan memelihara bakat kreatif mereka.

Pada tahun 1969, Gemar Menggambar pertama kali ditayangkan di stasiun TV lokal TVRI Yogyakarta, dan pada tahun 1979 menggambar lompatan ke televisi nasional Indonesia.

Baca Juga: MU Pimpin Klasemen Liga Champions Grup H, Solskjaer: Kami Ingin Menjadi yang Teratas

Setiap Minggu sore selama dekade berikutnya, Pak Tino memperkenalkan kesenangan dan kegembiraan menggambar kepada anak-anak yang tak terhitung jumlahnya.

Seperti banyak guru yang dirayakan di seluruh negeri saat ini, Sidin mengasuh siswanya melalui dorongan positif.

Baca Juga: Lagi-lagi Korupsi Dilakukan Pejabat Negara, Kali Ini KPK Tangkap Langsung Menteri KKP di Bandara

Dia menginspirasi para siswa untuk tidak takut membuat kesalahan, dan dia mengangkat semangat anak-anak yang menonton pertunjukan secara nasional, menunjukkan dukungan untuk karya seni yang mereka kirimkan dengan slogannya yang khas "Ya, bagus" ("Ya, bagus").

Seorang seniman yang berhasil di luar kamera juga, karya Sidin sendiri sering kali terinspirasi oleh kehidupan sehari-hari; Salah satu lukisannya, Empat Anak Main, (Four Children Play) misalnya, menggambarkan empat orang putrinya.

Baca Juga: Begini yang Dikatakan Megawati Soal Pelurusan Sejarah 1965

Pada 2017, sebuah museum didirikan di bekas kediaman Sidin di Yogyakarta, mengabadikan warisan seniman pengajar tercinta Indonesia.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!

“Selamat Ulang Tahun untuk seorang pendidik yang telah membantu mencetuskan kreativitas dan mencetak masa depan yang lebih cerah bagi generasi anak Indonesia, dan terima kasih kepada semua guru yang tanpa lelah membina generasi penerus!,” tulis Google Doodle.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Google Doodle

Tags

Terkini

Terpopuler