Rembang Bicara – Akhir-akhir ini banyak berita di masyarakat yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 mengandung merkuri.
Bukan hanya merkuri, Covid-19 banyak dikabarkan mengandung boraks dan formalin.
Kabar tersebut tentunya meresahkan masyarakat yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 mulai Januari 2021.
Bahkan tak hanya sampai disitu, kabar yang beredar tersebut juga mengatakan bahwa selain mengandung bahan berbahaya, vaksin covid-19 dianggap merupakan uji coba.
Baca Juga: Pendaftaran Sebentar Lagi! Simak Jadwal, Tipe Konten, dan Bobot Nilai Seleksi Guru PPPK 2021 Berikut
Otomatis hal tersebut membuat masyarakat dianggap sebagai kelinci percobaan, yang mana vaksin tersebut sebenarnya tidak untuk digunakan masyarakat secara luas.
Lantas apakah kabar tersebut benar adanya?
Eddy Fadlyana selaku manajer lapangan tim riset uji klinis vaksin covid-19, Universitas Padjajaran -pun akhirnya buka suara untuk memberikan penjelasan.
Menurutnya, kabar tersebut adalah sudah dipastikan merupakan hal yang salah alias hoax.
Sebagaimana dimuat dalam portalsurabaya.pikiran-rakyat.com dalam artikel “Vaksin Covid-19 Dipastikan Mengandung Merkuri”, Eddy membenarkan soal keberadaan mekuri dalam vaksin tersebut.
Namun, merkuri yang ada didalam vaksin covid-19 tersebut merupakan merkuri yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi tubuh, karena tidak akan diserap.
Kandungan merkuri tersebut diperlukan untuk menjaga kualitas dari vaksin. ***