Rembang Bicara - Transportasi publik memang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah, terlebih dengan opsi yang murah.
Salah satu yang menjadi andalan di Ibu Kota Jakarta yaitu Komuter Line agau KRL.
Nah, saat ini sedang dicoba untuk dikembangkan di beberapa wilayah, seperti jalur Solo-Yogyakarta.
Pada Selasa, 19 Januari 2021, sebagaimana pada acara webinar ‘Hadirnya KRL Solo-Yogya’. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengungkapkan akan membuka uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta, bagi masyarakat mulai bulan Februari 2021 depan.
Baca Juga: Pengakuan Gila Deddy Corbuzier yang Pernah Berhubungan Badan di Kereta Hingga Bahas Fetishnya
Wiwik Widayanti selaku Direktur Utama PT KCI mengungkap hal tersebut pada acara webinar ‘Hadirnya KRL Solo-Yogya’ di Solo, Selasa, 19 Januari 2021.
Bahkan Ia juga mengatakan tanggal 1 Februari masyarakat sudah bisa ikut uji coba KRL, sampai tanggal 7 Februari 2021.
“Nanti masyarakat bisa ikut uji coba KRL dengan rute Solo-Yogyakarta dan untuk tarifnya sudah ditentukan oleh pak Dirjen Perkeretaapian yakni sebesar Rp1," ungkap Wiwik.
Wiwik juga mempunyai harapan melalui uji coba tersebut, masyarakat bisa mengetahui bagaimana pelayanan di dalam KRL dengan rute baru tersebut.
Baca Juga: Ini Dia, Ambisi Jokowi dalam Pembangunan proyek Kereta Api dalam Perpres Terbaru
Adapun untuk pelaksanaan uji coba, secara terbatas akan dilakukan mulai tanggal 20 Januari besok.
Sebagaimana akun Twitter Info Commuter Line juga tertulis informasi bahwa layanan KRL di Kota Yogyakarta hingga Kota Solo sebentar lagi akan segera beroperasi.
Melalui kerja sama antara PT KAI juga PT KCI, bersama Kementerian Perhubungan, telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang andal guna kelancaran operasional KRL Yogya-Solo tersebut.
Baca Juga: Yey! Rayakan Ulang Tahunnya, Jin BTS Rilis Lagu Solo ‘Abyss’
Pada kesempatan itu juga Wiwik menyampaikan, melalui uji coba terbatas yang akan dilaksanakan tanggal 20 hingga 31 Januari 2021, akan melibatkan instansi pemerintah dan sejumlah mitra kerja.
Lebih lanjut, Wiwik membeberkan bahwa panjang jaringan KRL Solo-Yogyakarta sendiri kurang lebih 60 kilometer, adapun total perjalanan rencananya akan sebanyak 20 perjalanan perhari, dengan waktu tempuh masing-masing sekitar 58 menit.
Kemudian Wiwik menambahkan untuk stasiun operasional, pada rute Solo-Yogyakarta ada sebanyak 11 stasiun, yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solobalapan.
Dalam upaya melengkapi pelayanan KRL, Wiwik menyatakan PT KAI kembali membuka sejumlah stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna.
Baca Juga: Parah! Kai Exo Suguhkan Koreografi Seksi di MV Debut Solo 'Mmmh'
"Tentunya dengan Ini diharapkan mampu mendorong perekonomian di wilayah stasiun di tengah upaya pulih dari pandemi," ujar Wiwik, sebagaimana dikutip Rembangbicara.com dari portal Antara.
Pada waktu yang sama, sebagaimana dikutip dari portal Pikiran-rakyat.com, Zulfikri selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap bahwa dipilihnya rute Solo-Yogyakarta sebagai rute kedua untuk KRL, setelah sebelumnya Jabodetabek karena memang potensi jumlah penduduk yang cukup besar.
Lebih dari itu, Zulfikri juga menambahkan bahwa dengan adanya rute tersebut, maka kedepannya layak dikembangkan untuk transportasi massal termasuk aglomerasi.
Baca Juga: Parah! Kai Exo Suguhkan Koreografi Seksi di MV Debut Solo 'Mmmh'
Ia juga menyampaikan yang mana tak hanya pertimbagan itu saja, namun secara teknis ada jalur ganda, sehingga kapasitasnya sudah cukup banyak dan layak untuk KRL.
“Sebagaimana adanya double track juga kedepannya bisa saja dikembangkan," pungkas Zulfikri.(Abdul Muhaemin)***