Kisah Lucu yang Sempat Viral, Penting Dibaca Untuk Pahami Kesehatan Mental Dari Prof. Renald Kasali

20 Juni 2022, 18:30 WIB
Renald Kasali berbicara tentang pandangannya di podcast /Youtube Prof. Rhenald Kasali

Rembang Bicara – Berikut ini adalah kisah lucu yang sempat viral di Twitter, sebuah ciutan dari salah satu generasi Z yang mengundang heran dan tawa.

Pasalnya, ciutan tersebut bertuliskan keresahannnya sewaktu kuliah, padahal dia mengaku baru mahasiswa semester 2.

Yang mana biasanya semester 2 tugas kuliah masih tergolong sangat ringan, namun nyatanya ada generas Z yang mengeluh dan bahkan mau cuti selama 6 bulan, berikut kisah lengkapnya:

Gua anak umur 21, gak nyangka ternyata kuliah itu seburuk itu untuk mental health, semester 1 kemarin gua udah dihujanin materi sama tugas yang bener2 banyak, akibatnya waktu gua untuk healing sama self reward jadi kurang banget. Yang tadinya gua masih bisa nonton netflix sama chat-chat-an dengan bestie sekarang jadi susah banget. Gua kayaknya belum siap kuliah deh. Gua udah ngomong ke ortu kalau gua mau cuti dulu semester ini. Gua mau fokus healing selama 6 bulan dulu. Tapi ortu gua malah ga setuju, bahkan gua dibilang manja. Gua bingung mau gimana takutnya kalau paksain ipk ku malah tambah anjlok. Gua juga susah komunikasikan ini ke ortu karena mereka ga aware sama mentalhealth kaya gua. Gua mesti gimana....??? (dan diakhiri dengan emot menangis)”.

Baca Juga: Sok Tahu Soal Kesehatan Mental, Mendiagnosis Diri Sendiri yang Buat Gen Z Jadi Generasi Rapuh, Ini Kata Ahli

Paragraf di atas merupakan cuitan twitter salah satu mahasiswa semester 2 (dua) yang sempat viral beredar akhir-akhir ini di beberapa platform media sosial seperti facebook dan instagram, yang akhirnya menimbulkan pembahasan bagi khalayak mengenai istilah yang dianggap baru tentang generasi muda sekarang ini (generasi di bawah millenial) yakni strawberry generation / generasi strawberry.

Istilah strawberry generation pada mulanya muncul dari negara Taiwan, istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry.

Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur.

Menurut Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya dan dalam salah satu kesempatan kuliah online melalui streaming youtube beliau, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati. Definisi ini dapat kita lihat melalui laman-laman sosial media. Begitu banyak gagasan- gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka.

Baca Juga: Inilah Obat Atasi Sariawan Mudah dan Murah Tanpa ke Dokter Menurut Ustadz Zaidul Akbar dan Ahli Kesehatan

Sebagai seorang pendidik, Prof. Renald Kasali mencoba mempelajari fenomena ini agar jangan sampai menjadi seperti fenomena flexing yakni crazy rich bohong-bohongan dan lain sebagainya. Analisis mengapa dapat muncul fenomena seperti ini dijabarkan Prof. renald kasali setidaknya karena 4 (empat) hal yakni :

  1. Self diagnosis terlalu dini tanpa melibatkan pihak yang ahli.
  2. Cara orang tua mendidik terkait kondisi keluarga dimana anak dibesarkan dalam situasi yang lebih sejahtera dibandingkan generasi sebelumnya.
  3. Narasi-narasi orangtua yang kurang berpengetahuan
  4. Banyak generasi masa kini yang lebih mudah untuk lari dari kesulitan.

Demikian kisah lucu yang sempat viral di Twitter, sebuah ciutan dari salah satu generasi Z yang mengundang heran dan tawa.***

Editor: Ahmad Choirul Furqon

Sumber: Kementerian Keuangan

Tags

Terkini

Terpopuler