MUI: Kritik Keras Kerumunan di Acara Rizieq Shihab. NU dan Muhammadyah Minta Satgas Jangan Terulang

- 23 November 2020, 13:14 WIB
MUI memohon-mohon kepada warga agar menghindari klaster baru COVID-19 dari acara yang berpotensi mengerahkan massa.
MUI memohon-mohon kepada warga agar menghindari klaster baru COVID-19 dari acara yang berpotensi mengerahkan massa. /PRFMNews./

Rembang Bicara - Upaya untuk menangkal perkembangan Covid-19 memang membutuhkan kerja keras. Semua elemen masyarakat harus sadar betapa pentingnya menjaga sesama. Kesadaran tidak bisa hanya berasal dari salah satu pihak, namun berbagai pihak.

Karena kegiatan yang diadakan di acara Maulid Nabi SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, membuat banyak pihak menerima dampaknya. Positif rate Covid-19 di DKI Jakarta meningkat cukup pesat.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI: TNI Buktikan Kehebatan Papua Saja, Bukan Urus HRS

Hal tersebut membuat Majelis Ulama' Indonesia (MUI) angkat bicara.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyayangkan atas terbentuknya kerumunan massa yang memperbesar risiko penularan Covid-19 dan berharap agar kasus serupa tidak terulang.

Nadjamuddin Ramly sebagai Wasekjen MUI mengungkapkan bahwa peristiwa kerumunan tersebut seakan mempunyai tujuan yang kontra produktif, menghancurkan kerja keras semua pihak dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir dalam menanggulangi pandemi.

Baca Juga: Lima Hari Setelah Dipanggil Kepolisian, Anies Umumkan PSBB Jakarta Diperpanjang

"Kita sangat menyesalkan, kerja keras sepuluh bulan dihancurkan oleh kegiatan-kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir," ungkap Ramly, Senin, 23 November 2020.

Ramly mengungkapkan pernyataan tersebut dalam koordinasi secara virtual bersama Satgas Penanganan Covid-19, hari Minggu kemarin. Rapat tersebut diikuti sekitar 500 peserta lebih, termasuk dari unsur satgas berbagai daerah,unsur TNI/Polri dan Dinas Kesehatan, BPBD, terutama yang ada di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah