Banyak Alasan: Sebelum Terciduk, Dedi Mulyadi Sudah Ingatkan Edhy Prabowo Berkali-kali

- 25 November 2020, 17:58 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK./. /Jimmy Ayal/ANTARA
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK./. /Jimmy Ayal/ANTARA /

Adapun yang kedua, lanjut politisi Partai Golkar ini, karena benih lobster selayaknya anak-anak yang mestinya disayang, bukan malah dijual atau dieksploitasi.

"Kan anak-anak itu nggak boleh dieksploitasi, harus disayangi," tandasnya.

Baca Juga: Diciduk KPK, Ini Daftar Kebijakan Kontroversial Edhy Prabowo

Alasan yang ketiga, tambah Dedi, yakni benih lobster malah diekspor ke negara kompetitor di bidang perikanan dan kelautan, Vietnam.

Artinya, kemampuan dan teknologi budi daya yang dimiliki negara kompetitor justru ditopang oleh pasokan benih dari Indonesia. 

"Ini kan menjadi aneh, sudah menjadi kompetitor, kok bahan bakunya kita kirim," ketusnya.

Baca Juga: Kemenag Susun Khutbah Jumat, Fadli Zon: Kemenag Terlalu Paranoid dan Tidak Percaya dengan Ulama!

Peringatan itu kata Dedi bahkan diejawantahkan menjadi rekomendasi rapat Komisi IV DPR RI dengan KKP.

Di mana pada rapat itu Komisi IV sepakat untuk merekomendasikan penghentian ekspor benih lobster yang data ekspornya diduga dimanipulasi. Dia pun memastikan akan terus menyuarakan penghentian ekspor benih lobster.

"Saya akan terus menyampaikan bahwa benih lobster ini dihentikan," tegas Dedi.***

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: RRI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah