Network
Rembang Bicara - Atas tindakan tegasnya menyopot baliho FPI, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memang menjadi sorotan publik.
Banyak yang pro dengan langkahnya, tapi juga tidak sedikit yang kontra dengan tindakannya tersebut.
Dalam kubu kelompok yang kontra, Dudung dianggap terlalu memiliki tendensi politis. Motifnya menurunkan baliho FPI dicurigai adalah lantaran ia memiliki sentimen tersendiri dengan ormas dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) sebagai imam besarnya tersebut.
Baca Juga: Effendi Gazali Tantang Susi Pudjiastuti untuk Debat Terbuka, Begini Kronologinya
Merebaknya rumor-rumor tersebut kemudian membuat Dudung kembali memberi klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan FPI
Diakuinya, bahkan sepekan sebelum polemik baliho tersebut menyeruak, ia sempat bertemu dengan Muchsin Alatas sebagai salah satu pembesar dalam FPI.
Dalam pertemuan yang digelar di Markas Kodam Jaya itu, Dudung mewakili pihak TNI mengajak FPI untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.
"Silaturahmi saja, sebagai warga negara yang baik, kemudian saya sampaikan mari sama-sama jaga keutuhan NKRI, dan persatuan bangsa," jelas Dudung dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Fadli Zon Sentil KPK Agar Menangkap Harun Masiku Juga
