Network
Rembang Bicara - Dalam polemik mengenai pencopotan baliho Front Pembela Islam (FPI) oleh Pangdam Jaya, diketahui Fadli Zon adalah salah satu tokoh politisi yang terang-terang menentang.
Fadli menganggap bahwa tindakan TNI sudah melampauhi batas kewenangannya. Ia juga menyinggung bahwa TNI hanya mengurusi hal-hal remeh dibanding fokus pada pemberantasan isu-isu separatisme di papua.
Menanggapi pandangan dari Fadli Zon, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Alaidid baru-baru ini melayangkan kritik kepada Fadli Zon.
Baca Juga: Merangkap sebagai Menteri KP Ad Interim, Apa yang Dipinta Luhut kepada Jajaran KKP?
Ia mengatakan bahwa antara TNI yang di Papua dengan yang di Jakarta memiliki fungsi dan kewenangan yang berbeda.
Memberantas separatisme adalah tugas dan kewenangan para prajurit di Papua, sementara para TNI yang berada di Jakarta bertugas untuk membantu Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjalankan tugas, fungsi dan aturan yang telah dibuatnya. Tidak terkecuali jika dimintai bantuan oleh Satpol PP.
"Jd begini bung @fadlizon krn TNI yg dijakarta beda dg yg ada di papua, di papua memberantas separatis krn mmg wilayahnya, kalo di sini TNI tugasnya membantu Gub DKI @aniesbaswedan yg tdk menjalankan fungsi & aturan yg dibuatnya apalagi TNI Polri diminta Satpol PP unt membantu," tulis Muannas melalui akun Twitter miliknya, @muannas_alaidid pada Jumat, 27 November 2020.
Ia kemudian menyentil Fadli Zon yang dianggap melakukan pembelaan kepada FPI karena takut kehilangan suara dari dapilnya.
