Jika Pancasila Diganti dengan Sistem Tauhid, Budiman Sudjatmiko Sebut Rakyat Akan Jadi Gelandangan

- 4 Desember 2020, 10:25 WIB
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko /instagram/@budimaninovator//

Rembang Bicara - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) membuatpernyataan kontroversial. Baru-baru ini ia mengatakan akan mengubah sistem pemerintahan Indonesia dari Pancasila menjadi sistem Tauhid. 

Disusul kemudian adanya deklrasi kemerdekaan di Papua Barat yang dilakukan oleh Benny Wenda. 

Hal tersebut lantas mendapat respons dari berbagai pihak, baik yang pro maupun kontra. Termasuk yang kontra adalah politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko. 

Budiman menegaskan bahwa Pancasila adalah landasan konstitusional yang mutlak bagi NKRI. Ia mengatakan, kemungkinan jika Pancisla diubah dan NKRI terpecah belah, maka besar kemungkinan sebagian rakyat Indonesia akan jadi gelandangan dan penghuni kamp pengungsian. 

Baca Juga: Meski Sempat Cekcok, Gus Miftah Justru Doakan Ustaz Maaher Agar Diberi Kesehatan dan Kekuatan

"Jd menjaga NKRI sbg modal awal yg mutlak & perlu serta Pancasila sbg alas kita berdiri bareng itu harus jd urusan pribadi kita kalau kita sayang keluarga kita masing2" tulisnya dalam akun Twitter miliknya, @budimandjatmiko pada Kamis, 3 Desember 2020. 

"Agar tak kita lihat keluarga kita menggelandang di kamp2 pengungsi (andai masih bisa jumpa)," imbuhnya. 

Atas wacana mengganti Pancasila dengan ideologi dari kelompok tertentu, Budiman lalu menyerukan agar yang waras jangan mengalah. Wacana tersebut baginya tidak bisa didiamkan begitu saja. 

Sebab, ia merasa sudah puluhan tahun aset negara dijajah dan dikuasi oleh kelompok asing. Maka dari itu, ia tidak ingin hal serupak terulang kembali kepada NKRI. 

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah