Rembang Bicara - Hari Rabu, 9 Desember 2020, beberapa daerah di seluruh Indonesia melaksanakan pesta demokrasi tingkat lokal untuk memilih pemimpin daerahnya.
Baca Juga: Pendapat Netizen Terbelah Soal Tagar #JNEKadrun dan #BoikotJNE yang Melambung hingga Hari Ini
Namun, alih-alih bereuforia mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya, satu kampung di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu, justru tidak ada yang mendatangi TPS.
Menurut KPU, hanya 11 orang yang menyalurkan hak suara, itu saja dikarenakan mereka juga menjabat sebagai petugas TPS di Geruguk.
Baca Juga: Tagar #BoikotJNE Melambung di Sosmed, Netizen Sentil Kadrun dan Hassan Haikal, Apa Penyebabnya?
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mahmud Mattalitti langsung meradang. Ia menyebut peristiwa golput satu kampung harus segera diatasi.
"Kejadian warga satu kampung di Kapuas Halu, Kalimantan Barat, golput sebagai sentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan ironi yang harus jadi perhatian kita bersama," ucapnya dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Tanggapi Soal Jemput Paksa Habib Rizieq, Politisi PDIP Ini Sebut Imam FPI Itu Tidak Tersentuh Hukum
Lebih fokus pada persoalan listrik, La Nyalla menyebut sangat wajar jika warga memprotes ketiadaan aliran listrik ke kampungnya. Sehingga semua pejabat pemerintahan harus memfasilitasinya apabila tidak ingin kejadian serupa berulang.