Network
Rembang Bicara – Kejadian beruntun yang dialami Front Pembela Islam (FPI) mulai membuat gerah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI.
Sebagaimana yang diketahui, FPI terlibat dalam beberapa kasus hukum yang saat ini masih berjalan.
Mulai kasus Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS), enam anggota yang tewas di Jalan tol Jakarta-Cikampek, sampai dengan pelaporan Sekretaris Umumnya, Munarman.
Baca Juga: Kilas Minggu, GP Ansor Nyatakan Sikap Terkait Aksi Boikot JNE, Ketua Umum: Jangan Tutup Mata
Merespon kondisi tersebut, DPP FPI langsung bergerak cepat dengan mengeluarkan Surat Edara (SE) yang ditujukan kepada seluruh anggota FPI di seluruh Indonesia.
Dalam SE tertanggal 21 Desember 2020 tersebut, FPI memberikan tiga poin yang harus diperhatikan oleh anggota FPI menghadapi kondisi yang dipandang memperlihatkan gejala Islamophobia oleh FPI.
“Selalu waspada serta hindari segala ajakan untuk melakukan berbagai tindak kekerasan apalagi tindakan terorisme,” bunyi poin pertama.
Baca Juga: Waduh, Rais Syuriah PBNU Minta Pendapat Warganet Terkait Bubarkan FPI, Berikut Lengkapnya
“Selalu waspada terhadap gerakan rekayasa memfitnah dan menteroriskan FPI, kita akan terus tetap berjuang dengan menempuh jalur-jalur konstitusional,” tegas poin kedua.
