Waduh! Karena Hal Ini Mahfud MD Sampai Sebut Para Ulama Banyak Mengatur Pemerintah

- 25 Desember 2020, 15:52 WIB
MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /Antara/

Rembang Bicara - Narasi mengenai kriminalisasi ulama memang tengah gencar-gencarnya belakang ini. Hal ini disinyalir membuat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berkomentar.

Ia menegaskan, bahwa tidak pernah ada yang namanya kriminaliasasi ulama di Indoensia. Mengingat, para ulama lah yang turut mendirikan Indonesia. Ia bahkan menyebut bahwa ulama lah yang paling banyak mengatur, memimpin, dan ikut mengarahkan kebijakan di Indonesia.

"Tak ada kriminalisasi ulama di Indonesia sebab selain ikut mendirikan Indonesia dulu, saat ini para ulama lah yang banyak mengatur, memimpin, dan ikut mengarahkan kebijakan di Indonesia," ujarnya sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Mensos Tapi Sudah Langgar 2 Undang-Undang, Tri Rismaharini Diminta Mundur

Lebih lanjut, ia lalu mengaitkan dengan kasus yang menjerat Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Bahar bin Smith. Menurutnya, kedua dipenjara bukan karena kriminalisasi ulama, melainkan karena keduanya sudah sah terbukti bersalah secara hukum.

 

"Dia itu dijatuhi hukuman ketika ketua Mahkamah Agung dikenal sebagai tokoh Islam yakni Bagir Manan. Tak mungkin Pak Bagir membiarkan kriminalisasi ulama, jika tak ada bukti terlibat terorisme," jelasnya mengenai kasus Abu Bakar Ba'asyir.

"Tetapi karena terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana umum," imbuhnya terkait kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith. 

Selain narasi kriminasliasi ulama, narasi lain yang tengah beredar adalah bahwa aparat negara sedang mengalami Islamophobia. Mahfud MD lantas menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. 

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah