Viral! Cerita Calon Kepala Sekolah SD di Purwakarta Dipungut Biaya Jumbo

- 10 Januari 2021, 23:59 WIB
Photo: Kepala Dinas pendikan Purwakarta Dr. Purwanto dengan Dedi Mulyadi Anggota DPR RI
Photo: Kepala Dinas pendikan Purwakarta Dr. Purwanto dengan Dedi Mulyadi Anggota DPR RI /

Rembang Bicara - Baru Baru ini ada kisah viral cerita calon Kepsek SD di Kabupaten Purwakarta harus membayar sekian puluh juta untuk ikut seleksi Kepsek SD Negeri di Purwakarta. 

Sebagaimana berita yang didapatkan oleh Tim Rembangbicara.com secara langsung dam yang tersebar luas di sosial media. 

Banyak guru SD Negeri enggan mengikuti seleksi calon kepala sekolah.

Baca Juga: Mengenal Sosok Rizieq Shihab yang Tidak Pernah Nyantri, Namun SMA di Sekolah Kristen

Hasil penelusuran penulis, salah satu faktor utama keengganan mengikuti seleksi calon kepala sekolah (cakep) adalah karena pembiayaannya tidak ditanggung pemerintah alias biaya mandiri.

Penulis bertemu dengan seorang kepala SDN yang kini sudah pensiun dari PNS. Sang Kepala Sekolah (Kepsek) sebelum pensiun memilih mengundurkan diri dari jabatan yang semula dianggap sebuah prestise, jabatan Kepala Sekolah.

Awal menjadi Kepsek dirinya sempat merasakan sebuah kehormatan yang luar biasa baik dilingkungan kerjanya maupun dilingkungan kehidupan bertetangga.

Baca Juga: Bukan Hanya Sekolah, Kemendikbud Izinkan Perkuliahan Tatap Muka 2021

Sebab, sebutan dirinya biasa dipanggil pak guru seketika berubah menjadi pak kepsek.

Menurut Kepsek (mantan-red), pada zamannya ikut seleksi cakep belum ada bantuan biaya dari pemerintah, artinya semua biaya sejak dari pendaftaran hingga kelulusan, diklat dan pelantikan dan lain sebagainya ditanggung oleh yang bersangkutan dan bisa menghabiskan biaya sekitar Rp.25 juta sampai Rp.30 juta-an.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah