Utang Negara Capai Rp. 6000 Triliun, Ini Rinciannya

- 19 Januari 2021, 07:00 WIB
ilutrasi utang luar negeri. BI merilis utang luar negeri Indonesia sampai akhir November 2020 naik 3,9 persen
ilutrasi utang luar negeri. BI merilis utang luar negeri Indonesia sampai akhir November 2020 naik 3,9 persen /Karawangpost/

Rembang Bicara - Gengs, tahu gak sih kalian bahwa jtang negara saat ini sudah mencapai nominal yang fantastis? Bagi kalian yang belum pada tahu, begini penjelasannya.

Total utang pemerintah tembus Rp 6.000 triliun pada akhir tahun lalu. Utang yanh dimiliki Indonesia ini dapat dikagakan mengalami lenaikan sekitar Rp 1.296 triliun loh jika dibandingkan dengam akhir tahun 2019.

Rasio utang pemerintah juga mengalami kenaikan yang cukup sjgnifikan. Pasalnya, mencapai 38,68 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan pada akhir 2019 lalu yang hanya 29,8 persen terhadap PDB.

Baca Juga: Bolsonaro : Brasil Bangkrut Karena Bansos dan Utang, Begini Kondisi Bansos dan Utang Indonesia

Lantas, menurut kalian jtang ini digunakan oleh pemeringah untuk apa saja, sih? Berikut rinciannya:

Yaitu, kebutuhan Naik Akibat Pandemi Covid-19. Sebagaimana dalam laporan APBN, utang tersebut digunakan untuk pembiayaan kebutuhan APBN 2020, salah satunya yaitu menangani masalah kesehatan terkait pandemi covid dan penanganan ekonomi nasional.

“Secara nominal, posisi utang pemerintah pusat mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, hal ini disebabkan oleh pelemahan ekonomi akibat Covid-19 serta peningkatan kebutuhan pembiayaan untuk menangani masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional,” papar Sri Mulyani dalam laporan tertulisnya, Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Muannas Alaidid Ungkap Alasan Anies Baswedan Takut Turunkan Baliho FPI: Ada Utang Jasa di Pilgub!

Adapun utang untuk 2020 saja, mencapai Rp 1.226 triliun. Utang baru tersebut dapat dikagakan mengalami kenaikan hampir tiga kali lipatnya atau sekitar 180 persen dari realisasi anggaran selama 2019 yang mencapai sekitar Rp 437 triliun.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah