Bela Siswi Non Muslim yang Dipaksa Berjilbab, Puteri Gus Dur Akan Lakukan Langkah Berani Ini Demi Toleransi!

- 24 Januari 2021, 15:25 WIB
Alissa Wahid, putri mendiang almarhum Gusdur.
Alissa Wahid, putri mendiang almarhum Gusdur. /Instagram.com/@alissa_wahid

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Semprot Akhmad Sahal: Istilah 'Non Muslim' Itu Menyinggung dan Tunjukkan Kesombongan Mayoritas!

"Banyak yang tidak paham, mas. Dikiranya, DEMOKRASI = MAYORITAS BERKUASA. Karena itu, kehendak/kepentingan kelp mayoritaslah yang digunakan dlm menyusun peraturan," ujarnya.

"Tapii, dlm hidup bernegara, semua aturan harus selaras dgn konstitusi , tidak asal dibuat mengikuti mayoritas," sambungnya.

Ia kemudian membeberkan tiga faktor terjadinya kasus semacam ini dalam dunia pendidikan. Antara lain: 1) Tumbuhnya praktik beragama berbasis klaim kebenaran, 2) Efek otonomi daerah, dan 3) Mayoritarianisme.

Selanjutnya, ketika ditanya seandainya ia berada di posisi si siswi yang diminta mengenakan jilbab, Alissa terang-terangan mengaku akan menolaknya. Ia justru akan memperjuangkan haknya dan menggunakan kasus ini untuk mendorong agar tercipta peraturan yang selaras dengan konstitusi.

Baca Juga: Soal Mbak You yang Mengaku Nikah dengan Ular, Deddy Corbuzier dan Gus Miftah: Ngaco, Sakit Jiwa!

"Bukan belum tentu tapi sudah pasti tidak mau dipaksa2 gunakan hijab," ujarnya.

"Tapi saya tidak akan mau dikeluarkan, krn ini kan sekolah negeri. Saya akan perjuangkan hak saya sebagai warganegara & saya akan gunakan kasus ini utk mendorong perubahan ke arah selaras konstitusi," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: Twitter


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah