Sudjiwo Tedjo Semprot Akhmad Sahal: Istilah 'Non Muslim' Itu Menyinggung dan Tunjukkan Kesombongan Mayoritas!

- 23 Januari 2021, 20:28 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo.
Budayawan Sudjiwo Tedjo. /Instagram.com/@president_jancukers

Rembang Bicara - Kasus siswi SMKN 2 Padang yang dipaksa untuk berjilbab ramai diperbincangkan publik. Banyak pihak menyayangkan adanya praktik intoleransi dalam dunia pendidikan. 

Terkait kasus ini, beberapa tokoh turut berkomentar. Tidak terkecuali budayawan kondang Sudjiwo Tedjo. 

Namun, secara spesifik ia tidak mengomentari kasus siswi non muslim yang dipakasa berjilbab tersebut. Ia justru mengoreksi penggunaan istilah oleh intelektual NU, Akhmad Sahal, saat menuliskan aspirasinya mengenai kasus ini.

Baca Juga: Soal Siswi Non Muslim yang Dipaksa Berjilbab, Akhmad Sahal: Itu Ranah Keyakinan, Negara Nggak Boleh Memaksa!

Diketahui, dalam cuitannya Akhmad Sahal memaparkan bahwa tidak semestinya non muslim dipaksa berjilbab. Ia juga menegaskan, jangankan non muslim, muslimah saja tidak boleh dipaksa berjilbab jika ia menghendaki demikian. Sebab baginya itu merupakan ranah keyakinan. Dan negara tidak berhal untuk ikut campur.

"Yang gak boleh dipaksa berjilbab oleh sekolah negeri harusnya bukan hanya siswi non muslim. Siswi muslimah yang tak berjilbab oun TAK BOLEH dipaksa berjilbab oleh sekolah negeri," ujarnya di akun Twitter miliknya, @sahal_AS, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Dalam cuitan yang sama ia juga menjelaskan bahwa muslimah yang berjilbab tidak boleh dipaksa untuk melepasnya. Karena bagaimanapun, negara tidak boleh memakasa dalam hal keyakinan.

"Seperti halnya siswi muslimah yang berjilbab TAK BOLEH dipaksa lepas jilbab oleh sekolah negeri," terangnya.

Baca Juga: Viral, Diduga Siswa Nonmuslim Dipaksa Berhijab di SMKN 2 Padang, Ini Kronologinya

Halaman:

Editor: Aly Reza


Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah