Soal Siswi Non Muslim yang Dipaksa Berjilbab, Akhmad Sahal: Itu Ranah Keyakinan, Negara Nggak Boleh Memaksa!

- 23 Januari 2021, 19:58 WIB
Tangkapan layar Akhmad Sahal dalam sebuh segmen di Cokro TV
Tangkapan layar Akhmad Sahal dalam sebuh segmen di Cokro TV /youtube.com/cokrotv

Rembang Bicara - Terkait kasus siswi non muslim SMKN 2 Padang yang dipaksa berhijab, intelektual NU Akhamd Sahal turut angkat suara. 

Dengan tegas ia mengatakan, jika seharusnya yang tidak boleh dipaksa mengenakan jilbab bukan hanya dari kalangan non muslim. Bahkan siswi muslimah pun tidak boleh dipaksa berjilbab kalau ia tidak menginginkan demikian. Begitu juga berlaku terhadap sisiwi berjilbab yang menurutnya juga tidak boleh dipaksa untuk melepas jilbabnya.

"Yang gak boleh dipaksa berjilbab oleh sekolah negeri harusnya bukan hanya siswi non muslim. Siswi muslimah yang tak berjilbab oun TAK BOLEH dipaksa berjilbab oleh sekolah negeri. Seperti halnya siswi muslimah yang berjilbab TAK BOLEH dipaksa lepas jilbab oleh sekolah negeri," ujarnya di akun Twitter miliknya, @sahal_AS, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga: Usai 'Marahi' Pandji Habis-Habisan, Gus Miftah Malah Mengaku Berguru Kepada Pandji dalam Hal Ini

Hal itu ia sampaikan sebagai respon terhadap cuitan dari Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara terkait tiga poin terkait kasus ini.

"Kepala Dinas Pendidikan juga sudah kontak Komnas HAM dan menyampaikan tiga poin utama. 1) Tidak ada pemaksaan penggunaan Jilbab di sekolah untuk siswi yang tidak beragam Islam. 2) Revisi peraturan yang tidak sesuai. 3) Pihak yang bersalah akan ditindak," ungkap Beka melalui akun Twitter miliknya, @Bekahapsara, tiga jam sebelum di-retweet oleh Akhamd Sahal.

Lebih lanjut, Akhmad Sahal lalu memaparkan dua catatannya perihal jilba. 

Pada poin pertama ia mengatakan bahwa mengenakan jilbab itu sifatnya demokratis, dan menyentuh ranah keyakinan. Sehingga negara tidak berhak memaksa seseorang untuk mengenakan atau melepas jilbabnya.

Baca Juga: Pandji Disalahkan Gus Miftah, Deddy Corbuzier Beri Pembelaan: Salahnya Pandji di Mana?!

Halaman:

Editor: Aly Reza

Sumber: Twitter


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah