Rembang Bicara - Aktivis HAM, Natalius Pigai baru-baru ini menjadi sorotan publik karena dianggap menjadi korban rasisme.
Hal ini bermula dari unggahan Ambroncius Nababan yang telah banyak beredar dan membuat heboh media sosial.
Pasalnya dalam unggahan tersebut berbunyi:
"Mohon maaf yg sebesar-besar nya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?" tulis akun Facebook Ambroncius Nababan pada Selasa, 12 Januari 2021.
Ditambah, unggah Ambroncius Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan seekor gorila.
Sontak, unggahan ini mendapatkan banyak kecaman dari banyak pihak. Banyak yang menilai bahwa yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan adalah tindakan rasis.
Menanggapi hal tersebut, Natalius Pigai tak membalas dengan nada yang sama. Justru Natalius Pigai memberikan contoh orang berkulit hitam yang berhasil menjadi Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Llyod Austin.
Natalius Pigai pun mengucapkan terimakasih kepada Llyod Austin yang dianggap sebagai orang kulit hitam terkuat di dunia.
"I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention" tulis Natalius Pigai dikutip Rembang Bicara dari Twitter.
Dalam unggahan tersebut Natalius Pigai menjelaskan bahwa dirinya bangga terhadap orang kulit hitam yang dimaksud adalah Llyod Austin.
Secara sederhana unggahan Natalius Pigai tersebut bisa tim Rembang Bicara terjemahkan sebagai berikut.
"Saya bangga pada Anda, mr @LloydAustin orang kulit hitam Afrika-Amerika terkuat di dunia. Kami telah melawan rasisme Kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida gerakan lambat. Kami butuh perhatian"
Sebagaimana diketahui Lloyd Austin menjadi pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Menhan AS dan berkantor di Gedung Pentagon.
Baca Juga: Tegas! Tanggapi Siswa Non-Muslim Pakai Jilbab, Mahfud MD Sebut Tak Boleh Balikkan Situasi Orde Baru
Unggahan Natalius Pigai ini pun mendapatkan dukungan dari netizen. Bahkan ada yang menyarankan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.***