Anggap Kasus Abu Janda Receh, Dandhy Laksono: Bukan Level NU, Muhammadiyah, dan Bekas Menteri Untuk Mengurusi!

- 30 Januari 2021, 09:59 WIB
 Permadi Arya alias Abu Janda.
Permadi Arya alias Abu Janda. /Portal surabaya/

Rembang Bicara - Sebut Islam sebagai agama arogan, Permadi Arya alias Abu Janda dikecam banyak pihak. Lebih khusus diwakili oleh suara masyarakat NU dan Muhammadiyah, sebagai dua ormas Islam tertua dan tebesar di Indonesia.

Bahkan mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti, juga turut buka suara. Melalui akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, ia mengajak masyarakat untuk meng-unfollow Abu Janda dan tidak menggubris setiap perkataannya.

Atas riuhnya kecaman-kecaman yang dilayangkan kepada Abu Janda, jurnalis Watchdoc, Dandhy Laksono tak ketinggalan memberikan komentar.

Bukan untuk Abu Janda, ia justru mengkritik pihak NU, Muhammadiyah, bahkan Bu Susi sekaligus.

Baca Juga: Abu Janda Berulah, Dandhy Laksono Ungkap Orang di Belakang Abu Janda Sebagai Ancaman Terbesar

Melalui akun Twitter miliknya, @Dandhy_Laksono, sutradara film Sexy Killer itu menyebut bahwa NU, Muhammadiyah, dan Bu Susi seharusnya tidak mengurusi Abu Janda. Karena kasus Abu Janda dinilai terlalu receh untuk selevel mereka bertiga.

Baginya, yang patut diwaspadai adalah orang-orang mengendalikan Abu Janda dari belakang.

"BuzzerRp seperti Permadi cukup diblok. Dan ini bukan levelnya NU, Muhammadiyah, dan bekas menteri," ujarnya dikutip dari akun Twitter miliknya, Sabtu, 30 Januari 2021.

"Yang memelihara orang-orang seperti Permadi inilah ancaman terbesar kita semua," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah