Dapat Penghargaan Bareng Anies Baswedan, Ini Profil Lengkap Elon Musk, Masuk Deretan Orang Terkaya

- 5 Februari 2021, 17:00 WIB
CEO Tesla Elon Musk
CEO Tesla Elon Musk /Gizmodo/Britta Pedersen (Getty Images)

Rembang Bicara – Elon Musk menjadi perbincangan saat mendapatkan penghargaan #21Heroes2021 oleh lembaga internasional Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga turut mendapatkan penghargaan ‘pahlawan’ tersebut.

Menjadi trending di media sosial Twitter, Elon Musk menjadi sorotan karena sosoknya yang luar biasa.

Elon Musk merupakan pria kelahihan Afrika Selatan, 28 Juni 1971. Ia merupakan tokoh bisnis, penemu, dan industrialis dari Amerika Serikat. Ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX.

Baca Juga: Hore! UN 2021 Resmi Dihapus, Berikut Surat Edaran Soal Ujian dari Nadiem Makarim

Ia juga merupakan  CEO dan arsitek produksi Tesla, pendiri The Boring Company, dan pendiri Neuralink.

Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika. Musk Melanjutkan Studi Ph.D. Fisika ke Stanford University pada tahun 1995.

Namun, namun hanya mengikuti kelas selama 2 hari untuk melanjutkan karirnya dengan mendirikan Zip2.

Zip2 adalah sebuah perusahaan yang menyediakan peta dan direktori bisnis untuk surat kabar online.

Baca Juga: Sadis! Begini Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang, Ada Luka Hantaman di Kepala Korban

Pada 1999 Zip2 dibeli oleh produsen komputer Compaq seharga 307 juta dollar AS (Rp 4,3 triliun). Musk kemudian mendirikan perusahaan jasa keuangan online, X.com, yang kemudian menjadi PayPal, yang mengkhususkan diri dalam jasa transfer uang secara online.

Lelang online eBay membeli PayPal pada 2002 seharga 1,5 miliar dollar AS (Rp 21 triliun). Pada tahun yang sama Musk akhirnya bisa mendapatkan kewarganegaraan AS yang diincarnya sejak lama.

Pada 2002 ia mendirikan Space Exploration Technologies (SpaceX). Perusahaan ini membuat roket yang lebih terjangkau. Dua roket pertamanya adalah Falcon 1, pertama kali diluncurkan pada 2006.

Baca Juga: Memanas! Politisi Senior Partai Demokrat Bongkar 4 Faksi yang Dukung KSP Moeldoko Lengserkan AHY, Ini Kubunya

Kemudian Falcon 9 yang lebih besar, pertama kali diluncurkan pada 2010. Musk berhasil merancang roketnya dengan biaya yang jauh lebih murah daripada roket pesaing. Roket ketiga, Falcon Heavy, pertama kali diluncurkan pada 2018. Model ini dirancang untuk membawa 117.000 pound (53.000 kg) ke orbit.

Kemampuannya hampir dua kali lipat dari pesaing terbesarnya, Delta IV Heavy milik Perusahaan Boeing. Namun hanya memakan biaya sepertiganya. SpaceX telah mengumumkan penerus Falcon 9 dan Falcon Heavy, “Super Heavy – Starship System”.

Bloomberg menyebutkan Elon Musk menggeser posisi Jeff Bezos dipicu lonjakan 6 persen saham Tesla (TSLA), yang mendorong nilai kepemilikan dan opsi saham sang CEO naik USD 10 miliar.

Baca Juga: Anies Baswedan Kabarkan Berita Duka: Selamat Jalan dan Beristirahat dalam Damai

Alhasil, kekayaan bersih pria ini bertambah menjadi sekitar USD 191 miliar atau sekitar Rp 2.700 triliun (kurs 14.136 per USD).***

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x