Rembang Bicara - Belum lama ini Presiden Jokowi mengeluarkan statement agar publik membenci produk asing.
Hal tersebut membuat pernyataan Jokowi ini mendapat banyak kritik. Salah satunya yang disampaikan oleh Ketua DPP Partai PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono.
Ia mengungkap bahwa pernyataan Jokowi tersebut harus diimbangi dengan kebijakan yang dilakukan bukan hanya sebatas ucapan saja.
Riyono memberikan contoh seperti Food Estate yang selama ini digaungkan oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: AWAS! Penipuan Atas Nama Bupati dan Wakil Bupati, Modus Beri Donasi dan Minta Nomor Rekening
Kendati banyak dikritisi oleh kalangan aktivis dan kalangan kampus, namun Food Estate masih dilakukan kendati memiliki potensi kegagalan yang tinggi.
Sehingga, kini pemerintah berencana untuk melakukan impor sekitar 1 juta beras. Padahal itu bertolak belakang dengan pernyataan Jokowi.
"Dari kebijakan food estate ini saja menjadi bukti bahwa Presiden ‘cinta’ produk asing dengan kebijakan sekarang yang akan impor beras 1 - 1.5 juta ton beras dan daging serta gula yang akan dipercepat. Mana bukti Presiden cinta produk dalam negeri?" kata Riyono.
Riyono mengatakan, saat ini pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang mempersiapkan realisasi impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.