Lebih lanjut, Refly Harun lalu menyebut jika video tersebut tidak semestinya diperdebatkan. Karena menurutnya, hal yang sepatutnya diperdebatkan adalah sah atau tidaknya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang memunculkan Moeldoko sebagai Ketum tersebut.***