Gus Ishom menyadari bahwa memang kadang ada perbedaan persepsi di antara para pemimpin terkait suatu masalah. Untuk itu, Gus Ishom mewanti-wanti perbedaan seperti itu hendaknya tidak dijadikan sebab adanya permusuhan.
"Perbedaan di antara para pemimpin dan atau orang-orang yang dipimpin hendaknya tidak menjadi sebab untuk saling bermusuhan.
Bersedia duduk bersama, saling bermusyawarah untuk mencapai kata sepakat dan mencari titik temu adalah kata kunci yang diperlukan dalam memecahkan masalah bersama yang datang silih berganti," lanjutnya.
Kendati demikian, dalam menyikapi persoalan, antar warga negara tentu memiliki sikap tersendiri. Bahkan, tidak jarang menimbulkan pertikaian.
Oleh karenanya, di sini pemimpin harus bisa berperan tegas atas nama keadilan dan kebaikan bersama.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Bahasa Jawa Tentang Nasihat Nabi yang Pas Direfleksikan di Bulan Syaban
"Tetapi memang kadangkala ‘anak-anak yang membandel’ itu perlu ditegur, dimarahi, diadili, dan bila perlu diberi sanksi setimpal, agar kembali berdisiplin dan harus dipaksa menaati aturan yang berlaku,” tandasnya.***