Tegas! PBNU Tolak Keras Rencana Pemerintah Impor Beras, Kiai Said Aqil: Para Petani Nangis!

- 20 Maret 2021, 12:51 WIB
Komisaris Utama PT KAI Sekaligus Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Komisaris Utama PT KAI Sekaligus Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. /Dok. NU Online/Suwitno

Rembang Bicara – Rencana pemerintah menjalankan program impor beras mendapat penolakan dari banyak elemen bangsa.

Kali ini, penolakan datang dari Nahdlatul Ulama lewat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.

Dalam kesempatan terbuka, pria yang akrab disapa Kiai Said itu secara tegas menyatakan, bahwa dirinya dan warga Nahdliyyin – sebutan untuk jamaah NU – menolak keras rencana pemerintah Indonesia untuk mengimpor satu juta ton beras dari Thailand.

Baca Juga: Tanggapi Pengakuan Habib Rizieq Tidak Diperlakukan Adil, Haikal Hassan: Kalian Telah Mengundang Azab!

Sebagaimana diketahui rencana kesepakatan antara kedua negara tersebut akan dilangsungkan pada akhir Maret 2021.

"Saya menolak keras kesepakatan impor beras ini. Tolong nasib petani harus didahulukan, nasib para petani sebagai tulang punggung ekonomi bangsa ini harus diprioritaskan. Alih-alih untuk mendukung malah akan menghancurkan nasib mereka," tutur Kiai Said, ditayangkan di TV NU, pada Jumat, 19 Maret 2021.

Baca Juga: Tiba-tiba Berbicara Atas Nama Keadilan, Ketua PBNU: Kadangkala 'Anak-anak yang Membandel' Itu Perlu Ditegur

Lebih tegas, Kiai Said mengungkapkan bahwa sebagian besar petani di Indonesia adalah warga Nahdliyin.

Sehingga apabila impor beras ini tetap dijalankan, tentu tidak hanya melukai petani saja, melainkan juga NU.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x