[Update] Kasus Babi Ngepet di Depok yang Sengaja Dilakukan Ustad, Polisi Telah Bongkar Makam Mencurigakan

- 29 April 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi babi ngepet yang ternyata disebarkan oleh oknum ustadz di Sawangan.
Ilustrasi babi ngepet yang ternyata disebarkan oleh oknum ustadz di Sawangan. /PublicDomainPictures/pixabay

Rembang Bicara – Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar yang mengatakan adanya penampakan babi ngepet di Depok.

Di media sosial, berita serupa menyertakan foto seekor babi yang terlihat berwarna hitam sedang berada di dekat rumah warga.

Polisi langsung bertindak cepat. Hingga ditemukan fakta mengejutkan bahwa di balik isu babi ngepet tersebut ada oknum mengatasnamakan ustad yang sengaja membuat gempar warga.

Baca Juga: [Update] Kasus Munarman, Polisi Tetapkan Eks Jubir FPI Itu Sebagai Tersangka, Berikut Penjelasannya!

Namun ternyata isu babi ngepet ini sudah terdengar luas di telinga masyarakat. Bahkan ada narasi yang menyebut bahwa babi ngepet sudah dibunuh dan dikubur.

Polisi akhirnya membongkar kuburan babi ngepet yang sempat ditangkap warga di wilayah Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Pembongkaran ini untuk mencegah kerumunan warga yang ingin melihat makam.

Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing menyebut pembongkaran kuburan babi ngepet dilaksanakan setelah adanya dugaan pemindahan kuburan babi ngepet oleh warga.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Jelang Man United vs AS Roma yang Akan Tayang Dini Hari Nanti: Tentang Harga Diri!

Menurut Rio, sebelumnya kuburan babi ngepet diletakkan di pemakaman keluarga. Namun, ada informasi makam telah dipindahkan ke lokasi tak jauh dari kuburan sebelumnya.

"Iya tadi anggota melakukan pembongkaran, karena masih menjadi perhatian masyarakat," jelas AKP Rio saat dikonfirmasi, Rabu, 28 April 2021.

Kapolsek mengatakan, potongan hewan diduga babi ngepet tersebut saat ini telah diamankan ke Polsek Sawangan. Pasalnya, berdasarkan laporan warga masih banyak warga yang ingin melihat kuburan itu.

Baca Juga: Pendapat Ulama Mengenai Kapan Turunnya Lailatul Qadar: Jika Permulaan Puasa di Mulai Hari Selasa, Maka...

Mengingat situasi masih pandemi Covid-19, lanjut Rio, maka diputuskan untuk diamankan guna menghindari kerumunan massa. "Iya, untuk menghindari kerumunan massa. Dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," tukasnya.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah