Network
Rembang Bicara - Baru-baru ini nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi perhatian publik dan digadang-gadang sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029.
Namun, karir politik Ganjar dinilai sulit mengalahkan sosok perempuan cucu Presiden Soekarno, Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI 2019-2024 yang sama-sama berada di Partai PDIP.
Yuk intip perbandingan perjalanan karir politik antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.
Baca Juga: Resmi Diumumkan, Berikut Formasi PPPK dan CPNS 2021 dari Pusat Hingga Kabupaten dan Kota
Perjalanan Karir Politik Ganjar Pranowo
Karir politik Ganjar Pranowo ditingkat nasional dimulai ketika terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, Ganjar Pranowo ditugaskan di Komisi IV yang mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan.
Selain itu, ia pernah ditempatkan pada Pansus (Panitia Khusus) RUU Partai Politik sebagai ketua panitia khusus, anggota Badan Legislasi DPR RI, dan Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD di DPR RI
Pada Periode 2009-2013 Ia terpilih lagi menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan yang sama (Jawa Tengah 7 (Kabupaten Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara)) dan ditempatkan pada Komisi II yang mengawasi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reformasi Agraria.
Pada periode ini, ia semakin dikenal publik karena menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century sekaligus menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Pada tahun 2013 Ganjar Pranowo maju menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013, berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Ganjar-Heru yang dikenal dengan tagline mboten korupsi mboten ngapusi (tidak korupsi tidak membohongi) ini keluar sebagai pemenang dengan total perolehan suara mencapai 48,82%.
Lalu, Ganjar kembali terplih menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023 dengan perolekah suara 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.
Pada pilkada tersebut, ia berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi PPP dan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3 (Kabupaten Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora).
Baca Juga: Ini Lho Perbedaan dan Persamaan PNS dengan PPPK, Mulai Hak, Proses Pengangkatan, dan Gaji
Perjalanan Karir Politik Puan Maharani
Puan Maharani memulai karir politiknya sejak tahun 2006 dengan menjadi anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri. Puan Maharani akhirnya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Dapil Jawa Tengah V (Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali).
Puan Maharani akhirnya terpilih dengan suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara.
Di internal PDI Perjuangan, Puan Maharani dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga yang memiliki peran strategis.
Karir politik Puan Maharani adalah sebagai berikut
Baca Juga: Imam Masjidil Haram Diserang Pria Bersenjata Saat Berkhutbah, Begini Kondisinya Sekarang
- Ketua DPP PDI Perjuangan Politik dan Hubungan Antarlembaga (2010-2015)
- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRRI (periode 2009-2014)
- Anggota DPR RI, Anggota Komisi VI (periode 2009-2014)
- Anggota BKSAP/Badan Kerjasama Antarparlemen (periode 2009-2014)
- Anggota Panja Komisi VI Bidang Investasi dan UKM (2009)
Kemudian, saat ini Puan Maharani resmi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2019-2024.***
