Demokrat Ungkap Tidak akan Koalisi dengan Partai Tersandung Korupsi Bansos, Hastio Beri Jawaban Pedas

- 5 Juni 2021, 00:22 WIB
PDIP Vs Demokrat
PDIP Vs Demokrat /

Rembang Bicara – Partai Demokrat yang menyindir tidak ingin berkoalisi dengan partai yang terjerat kasus bansos. Hendrawan mengatakan, sindiran itu cuma retorika politis saja.

Hal tersebut membuat Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menanggapi pernyataan tersebut. Ia menilai bahwa Partai Demokrat hanya mengeluarkan retorika.

"Retorika politis saja. Kami menaruh hormat terhadap pilihan-pilihan yang diambil setiap parpol," ujar Hendrawan melalui pesan singkat, Kamis 3 Juni 2021.

Baca Juga: Wih, Karena Korupsi Bansos, Pengusaha Akui Sudah Beri Setoran Ratusan Juta Kembalikan 1,6 M

Hendrawan menjelaskan bahwa, PDIP memiliki sahabat-sahabat yang tersebar di partai politik yang ada. Komunikasi pun terus terjalin demi kebersamaan dan persatuan.

"Partai kami mengusung politik kebangsaan yang inklusif dan mencerahkan. Banyak sahabat kami tersebar di partai-partai politik yang ada. Kami terus menjalin komunikasi untuk kepentingan kebersamaan dan persatuan nasional ke depan," tambahnya.

Sebelumnya, politisi Demokrat Rachland Nashidik menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PDIP sulit berkoalisi dengan Demokrat. Ia setuju dengan Hasto.

"Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD. Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto," jelas Rachland, Rabu 2 Juni 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Juni 2021: Capricorn, Leo, dan Virgo Katakan Cintamu Sekarang Atau Menyesal ke Depan

Rachland mengungkapkan bahwa Demokrat sulit berkoalisi dengan PDIP karena kasus korupsi. Ia mengungkit kasus korupsi Bansos oleh kader PDIP dan kasus Harun Masiku.

"Bukan tak mungkin, tapi menurut saya, sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan partai kasus Bansos Masiku," tandasnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengakui sulit untuk koalisi dengan PKS dan Demokrat. Pertama, kesulitan koalisi dengan PKS sebab perbedaan ideologi.

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda. Sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto dalam diskusi daring, Jumat 28 Mei 2021.

Baca Juga: Beras Bansos di Bekasi Bau dan Berwarna Kuning-Kekuningan, Bareskrim Cium Aroma Korupsi

Sementara, PDIP dan Demokrat memiliki basis dan DNA partai yang berbeda. Hasto jelaskan demikian karena tidak ingin dijodohkan dengan Demokrat lantaran karakter kedua partai yang berbeda.

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Demokrat) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa. Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas saja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut. Karena beda karakternya, naturenya," pungkas Hasto.***

 

 

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah