Ia kemudian membuat analogi yang disinyalir menjadi poin paling bermasalah dalam video ini.
"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum. Supirnya mabuk, kondekturnya teler, kerneknya ugal-ugalan. Dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," ujarnya.
Baca Juga: Ramai Challenge Ava WhatsApp di Twitter, Begini Cara Ikutnya
Menyusul analogi tersebut, Gus Nur selanjutnya menyebut beberapa nama tokoh-tokoh NU. Seperti Permadi Arya atau Abu Janda (influencer), Yaqut Cholil Qoumas (Ketua Umum GP Ansor), hingga Ketum PBNU Said Aqil Siroj.
"Jadi saya kok pusing dengerin di bus yang namanya NU ini. Ya tadi itu, bisa jadi keneknya Abu Janda. Bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut. Dan sopirnya KH Aqil Siradj. Penumpangnya liberal, sekuler, PKI di situ numpuk," lanjutnya.
Atas indikasi ujaran kebencian berunsur SARA dalam video tersebut, akhirnya Gus Nur ditangkap oleh Bareskrim.***