Selain itu, menurut catatannya, sudah banyak calon kepala daerah yang justru terjangkit covid-19. Ia tidak ingin kampanye-kampanye ini justru melahirkan klaster-klaster covid-19 baru di dalam negeri.
"Pemerintah perlu mengevaluasi kampanye pilkada yang melanggar aturan dan banyaknya calon yang positif covid-19. Jangan sampai terjadi klaster politik dan klaster keagamaan," tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah acara ormas Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab sempat menjadi sorotan publik. Sebab, acara itu memunculkan kerumunan massa.
Kendati melanggar aturan kerumunan di tengah pandemi, pemerintah baik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sampai aparat keamanan tidak melarang ataupun memberikan tindakan tegas bagi pihak Rizieq.***