Network
Rembang Bicara - Sebagaimana yang santer diberitakan media, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya dan sempat dicecar 33 pertanyaan selama sembilan jam pada Selasa, 17 November 2020 kemarin.
Anies diminta untuk memberi klarifikasi terait dengan hajatan yang digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) pada Sabtu, 14 November 2020 sebelumnya, yang dinilai telah melanggar protokol kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Polda Metro Jaya telah salah menangkap orang.
Baca Juga: PA 212 Izin Gunakan Monas untuk Reuni Akbar, Kepala UPK Monas: Monas Ditutup!
Menurutnya, yang layak untuk dipanggil dan dimintai keterangan adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
Pasalnya, Mahfud MD lah yang pertama-tama memicu terjadinya kerumunan dalam jumlah besar. Yakni waktu ia memberi izin massa untuk menjemput kepulangan HRS dari Arab Saudi.
Diketahui, bandara Soekarno-Hatta bahkan sampai penuh sesak oleh momen penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
"Dari awal mendua, Habib Rizieq mau pulang apa nggak. Akhirnya karena psikologi massa, maka Mahfud MD mengizinkan, silahkan jemput yang penting jangan buat keributan," ungkap Rocky Gerung di akun YouTube miliknya.
Baca Juga: Gara-Gara Hajatannya HRS, Anies Baswedan Dicecar 33 Pertanyaan Selama 9 jam oleh Polda Metro Jaya
