Khutbah Jumat Tentang Isra dan Miraj, Hikmah Nabi Terima Perintah Salat Secara Langsung Tanpa Perantara Jibril

Rembang Bicara - Peristiwa Isra dan Mi'raj yang jatuh pada tanggal 27 Rajab atau bertepatan dengan 11 Maret 2021 masih meninggalkan kebahagian di hati para umat Islam.

Pasalnya di dalam peristiwa tersebut terdapat kisah heroik tentang perintah salat yang diterima oleh Nabi Muhammad secara langsung dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Meski saat perjalanan menuju Sidratul Muntaha Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril, namun saat bertemu dengan Allah untuk menerima perintah, Nabi Muhammad hanya sendirian.

Hal tersebut menegaskan bahwa salat merupakan ibadah yang sangat mulia bagi manusia. Sehingga tanda orang beriman adalah harus melaksanakan salat sampai akhir menutup mata.

Mengenai Isra dan Mi'raj tersebut, berikut tim Rembang Bicara suguhkan contoh teks Khutbah yang dapat digunakan sebagai bahan bagi Khotib sebagaimana dikumandangkan PCNU Jember.

Khutbah I (Pertama)

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Jamaah shalat Jumat hadakumullah,

Alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk bisa menunaikan ibadah shalat jum’at di bulan Rajab yang mulia ini.