Rembang Bicara – Mbak You akhir-akhir ini menghebohkan publik dengan ramalan-ramalannya.
Ia membagikan ramalannya melalui instagram dan YouTube pribadinya mengenai kejadian-kejadian yang mungkin akan terjadi ke depan.
Ramalannya pun luas, mulai dari masalah kehidupan artis hingga politik mengenai kepemimpina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan baru-baru ini publik semakin heboh karena ramalan jatuhnya pesawat dengan corak warna merah dan biru. Tak lama kemudian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pun jatuh di Kepulaun Seribu.
Baca Juga: Geram! Nama Kristen Gray Menggema, Ajak Turis ke Bali dan Akali Pemerintah, Begini Kronologinya
Ramalannya bertambah mendapatkan perhatian masyarakat luas ketika ia menyebut Jokowi akan lengser di tahun 2021.
Banyak yang mengecam apa yang dilakukan oleh peramal yang memiliki nama asli Euis Juwariyah Johana tersebut.
Namun, berbeda dengan yang lain, budayawan Sudjiwo Tedjo justru menyebut bahwa ramalan buruk justru adalah hal yang baik.
Hal tersebut ia sampaikan di Twitter pribadinya, @sudjiwotedjo Senin 18 Januari 2021.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Login di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan Dapatkan BLT Rp2,4 Juta, Ini Caranya
“Ramalan buruk justru baik, agar semua bersatu berusaha menghindarinya. Itulah fungsi ramalan Jayabaya, Ronggowarsito, Nostradamus hingga kini. Jika ramalan itu KEBETULAN saja sesuai takdir, ya mongo, sebab seluruh jalan menghindari takdir adalah jalan menuju takdir tersebut” cuit Sudjiwo Tedjo dikutip Rembang Bicara dari Twitter.
Tweet tersebut bahkan diretweet oleh mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Cuitan Sudjiwo Tedjo itu pun mendapatkan banyak tanggapan dari netizen.
“Yang jadi masalah, bisa jadi sebagian orang berusaha mewujudkan ramalan itu. Otomatis ramalan itu menjadi pemicu/penghasut, melanggar hukum” tulis @Asro021.
Baca Juga: Berkas Perkara Gugatan Hasil Pilkada Rembang Masuk MK, Cawabup Bayu Andriyanto: Bismillah
Kemudian ada netizen yang menyebut bahwa yang terpenting adalah bagaimana masyarakat menyikapi atas ramalan yang dipaparkan oleh siapapun.
“Ga syahdu nek ga enek ramalan, sing penting kepiye olehe nyikapi (Ga syahdu kalau tidak ada ramalan, yang penting bagaimana kita menyikapi” tulis @heru_kecu.***