Network
Rembang Bicara - Belakangan ini ormas Islam Front Pembela Islam (FPI) memang tengah menjadi sorotan. Hal tersebut menyusul dengan beberapa kasus kontroversial yang menyeret nama besar imam besar mereka dan ulah para simpatisannya yang cenderung memancing polemik.
Namun tidak bisa dimungkiri, jumlah massa yang besar dan lingkar pengaruh dari FPI membuat FPI tidak jarang mendapat tawaran dalam dunia politik praktis.
Beberapa pihak bahkan ada yang meminta agar FPI menjadikan ormasnya tersebut menjadi sebuah partai politik (parpol).
Baca Juga: Ibunya Digruduk Simpatisan FPI, Mahfud MD Langsung Nyalakan Alarm Peringatan Begini
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan jubir FPI, Munarman, melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang bertajuk ‘Akhirnya Terbongkar, FPI Mendukung Anies Baswedan! | AF Uncensored ft. Munarman PART 2’, yang diunggah pada Senin, 30 November 2020.
Dalam video tersebut, Munarman mengaku sering mendapat tawaran politik, bahkan sejak pemilu 1999. Namun tawaran tersebut selalu ia tolak.
“Ada beda kultur. Setiap pemilu sejak tahun 1999 saya ini ditawarin jadi caleg tapi nggak pernah ambil. Jadi segi personalisasi, saya merasa belum siap berkecimpung di dunia politik di partai,” ujarnya.
Ia kemudian menjelaskan alasannya menolak tawaran-tawaran politik tersebut. Yakni karena ia merasa imannya tak sebegitu kuat untuk menghadapi godaan-godaan yang ada dalam berpolitik praktis. Untuk itulah ia memilih untuk mengambil jarak.
Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Sahkan 'Amandemen Wajib Militer BTS', Beginilah Nasib BTS Kedepannya
