Network
Rembang Bicara - Tentara Nasional Indonesia (TNI) biasanya mempunyai jiwa korsa tinggi dan mengindari situasi yang menyinggung almamaternya.
Namun ternyata hal tersebut berbeda dengan Gatot Nurmantyo selaku mantan Panglima TNI.
Baca Juga: Komentari Pencopotan Baliho FPI, Gatot Nurmantyo Sebut Pangdam Jaya Tidak Salah, Ini Alasannya!
Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat sebagai Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menilai bahwa almamaternya saat ini bagai seperti era orde baru.
Ia bahkan menganalogikan dengan situasi era orde baru. Di era orde baru, tentara turut serta dalam dunia politik. Bahkan, kerap dijadikan sebagai salah satu alat propaganda politik oleh pemerintah yang tengah berkuasa.
"Kalau kami melihat perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini ada warning, peringatan, bahwa TNI telah terlihat menjadi seperti pada tahun orde baru yang lalu. Ada usaha-usaha untuk menarik menjadi kekuatan," ungkap Gatot saat menjadi pembicara kunci dalam seminar online KAMI.
Baca Juga: Hanya Mahfud MD yang Bisa Jelaskan Alasan Rinci Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Pemberian Penghargaan
Lebih dari itu, gatot juga menjelaskan bagaimana ABRI dulu yang super power bisa jatuh.
Selain itu, gatot juga mengajak agar masyarakat terus menjaga dan memberikan kontrol agar tentara tetap memiliki sikap profesionalisme. Salah satu alasannya yaitu bahwa profesionalisme di tubuh tentara bukan hanya tanggung jawab tentara, namun semua elemen.
