Di Kampung Ini, Semua Warganya Memilih Golput dalam Pilkada, Alasannya Membuat Ketua DPD Meradang

- 12 Desember 2020, 06:55 WIB
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti /HO/Antara Foto

Rembang Bicara - Hari Rabu, 9 Desember 2020, beberapa daerah di seluruh Indonesia melaksanakan pesta demokrasi tingkat lokal untuk memilih pemimpin daerahnya.

Baca Juga: Pendapat Netizen Terbelah Soal Tagar #JNEKadrun dan #BoikotJNE yang Melambung hingga Hari Ini

Namun, alih-alih bereuforia mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya, satu kampung di Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu, justru tidak ada yang mendatangi TPS.

Menurut KPU, hanya 11 orang yang menyalurkan hak suara, itu saja dikarenakan mereka juga menjabat sebagai petugas TPS di Geruguk.

Baca Juga: Tagar #BoikotJNE Melambung di Sosmed, Netizen Sentil Kadrun dan Hassan Haikal, Apa Penyebabnya?

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Nyalla Mahmud Mattalitti langsung meradang. Ia menyebut peristiwa golput satu kampung harus segera diatasi.

"Kejadian warga satu kampung di Kapuas Halu, Kalimantan Barat, golput sebagai sentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan ironi yang harus jadi perhatian kita bersama," ucapnya dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Tanggapi Soal Jemput Paksa Habib Rizieq, Politisi PDIP Ini Sebut Imam FPI Itu Tidak Tersentuh Hukum

Lebih fokus pada persoalan listrik, La Nyalla menyebut sangat wajar jika warga memprotes ketiadaan aliran listrik ke kampungnya. Sehingga semua pejabat pemerintahan harus memfasilitasinya apabila tidak ingin kejadian serupa berulang.

"Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat.  Sehingga, aksi protes yang dilakukan warga sangat wajar karena di era modern seperti ini, masih ada yang rumahnya belum mendapat aliran lisrik," katanya.

Baca Juga: Film Thor: Love and Thunder Hadirkan Gorr the God Butcher ‘Sang Penjagal Dewa’, Kenali Sosoknya

"Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemkab Kapuas Halu, Pemprov Kalbar, hingga pemerintah pusat, termasuk juga PLN, harus merespons cepat," La Nyalla melanjutkan.

Baca Juga: Pilkada Rembang Diwarnai Dua Kepala Desa yang Tidak Netral, Pjs Bupati Rembang Tindak Tegas

Tidak sampai disitu, La Nyalla langsung menginstruksikan kepada semua senator di wilayah tersebut untuk mendampingi dan memastikan aliran listrik bisa dihadirkan ke rumah-rumah dan kampung-kampung yang belum tersentuh listrik. Selain itu juga bupati yang terpilih harus memasukkan masalah ini ke dalam daftar pekerjaan rumah.

Baca Juga: Huawei Dicurigai Terlibat dalam Penindasan Muslim Uighur, Pesepakbola Ini Turut Murka

"Kepala daerah terpilih sebaiknya merespons cepat protes warga. Bupati terpilih harus sensitif dan cepat tanggap terhadap harapan warga. Apalagi masalah listrik merupakan hal penting dalam kehidupan," pungkas mantan Ketum KADIN Jatim tersebut.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah